Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 18 September 2014 14:15 WIB

Koin yang ditemukan di Gunung Padang. Tim Arkeologi, DR. Ali Akbar mengklaim koin ini berasal dari masa 5.200 SM. Foto: ERik Rizki, sekretaris Timnas Riset Gunung Padang

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog dari Universitas Gadjah Mada, Daud Aris Tanudirjo, meragukan koin yang ditemukan di situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, disebut sudah berusia 5.200 sebelum Masehi. (Baca: Koin Gunung Padang Diduga Berumur 5200 Tahun)

Sebab, kebudayaan logam di Indonesia baru muncul 500 sebelum Masehi. Kebudayaan tersebut dibawa dari Vietnam. "Itu pun baru logam yang konvensional, jadi belum kebudayaan logam yang luar biasa," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jakarta, Kamis, 18 September 2014.

Ia juga meragukan kepeng itu akan ditemukan di lapisan tanah yang sama. Musababnya, proses pencariannya melalui pengeboran. "Kadang-kadang sulit memastikan apakah berasal dari lapisan yang sama," tutur Daud.

Dengan pengeboran, menurut Daud, sering kali reruntuhannya ikut ke bawah. "Saya sering mengalami seperti itu." (Baca: Teliti Situs Gunung Padang, Dialokasikan Rp 24 T)

Senin lalu, koin berwarna hijau kecokelatan ditemukan saat proses pengeboran di teras lima pada kedalaman 11 meter. Koin tersebut terangkat melalui saluran pembuangan limbah, sehingga tidak mengalami kerusakan. (Baca: Kunjungan Wisatawan ke Gunung Padang Dibatasi)

Menurut Daud, klaim terhadap usia koin tersebut terlalu dini. Daud pun meminta para arkeolog yang meneliti Gunung Padang melakukan verifikasi secara terbuka. "Karena ada saja bagian yang dihilangkan agar temuan tersebut tetap dianggap berusia tua. Ini sering terjadi," kata Daud.

Arkeolog dari Balai Besar Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan koin tersebut tidak berbeda jauh dengan uang yang dikeluarkan pemerintahan kolonial Belanda pada 1945. dua koin tersebut mempunyai banyak kesamaan, terutama motif gawangan.

SINGGIH SOARES

Berita Lain:
Melawan ISIS, AS Bakal Kerahkan Pasukan Darat
Pria Terkaya Rusia Dikurung di Dalam Rumah
Prancis Larang Masuk Warga dari 'Negara Teroris'

Berita terkait

Putri Ariani Masuk Fakultas Hukum UGM: Butuh Setahun Berpikir

29 Juli 2024

Putri Ariani Masuk Fakultas Hukum UGM: Butuh Setahun Berpikir

Putri Ariani mengungkapkan alasannya memilih melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum UGM.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

9 Maret 2024

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

25 Januari 2023

Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,

Baca Selengkapnya

Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

16 September 2022

Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.

Baca Selengkapnya

Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

14 September 2022

Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

13 September 2022

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.

Baca Selengkapnya