Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 17 September 2014 10:37 WIB

Jokowi dan Jusuf Kalla. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai koalisi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai membidik kursi menteri dan menteri koordinator dalam kabinet mendatang. Mereka memunculkan nama-nama yang akan disodorkan kepada presiden ketujuh RI itu.

Jokowi memberikan jatah 16 kursi kabinet kepada partai politik. Ketika mengumumkan postur kabinet, ia menyatakan akan ada 34 kementerian dalam pemerintahannya. "Delapan belas dari profesional dan 16 profesional partai," kata dia di Rumah Transisi, Jakarta, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Soal Menteri, Jokowi Seleksi Nama CEO BUMN-Swasta)

Penyokong utama Jokowi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, disebut-sebut mendapat jatah enam kursi, di antaranya untuk anggota DPR Eva Kusuma Sundari dan Pramono Anung. Eva disebut akan menjadi Menteri Sosial dan Pramono menjadi Sekretaris Negara. Nama lain yang muncul adalah Ketua Tim Transisi Rini Soemarno, anggota DPR Tubagus Hasanuddin, anggota DPR M. Prakoso, dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Namun Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku PDIP belum ditawari Jokowi-Kalla. "Berpikir jangka pendek dulu, bagaimana membantu Jokowi-Kalla menjalankan transisi pemerintahan dari presiden sebelumnya," kata dia. (Baca: Tim Transisi: Soal Kabinet Wewenang Jokowi)

Partai Kebangkitan Bangsa membidik posisi tiga kementerian dalam kabinet Jokowi-Kalla, termasuk satu kursi menteri koordinator. "Ada kemungkinan kami diamanahi posisi tiga menteri, satu menteri koordinator dan dua menteri biasa," kata seorang pengurus teras PKB kepada Tempo.

PKB membidik kursi Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat untuk diduduki Ketua Umum Muhaimin Iskandar, yang saat ini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dua pos lain yang diincar adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri Pekerjaan Umum. (Baca: Komposisi Kabinet dari Era Soeharto Sampai Jokowi)

Wakil Ketua Umum Rusdi Kirana diplot sebagai Menteri Pariwisata dan Ketua PKB Marwan Ja'far menempati posisi Menteri Pekerjaan Umum. "Tapi bisa juga berubah," kata sumber itu. Ketika dimintai konfirmasi, Marwan Ja'far mengaku belum mengetahui posisi menteri yang ditawarkan oleh Jokowi-Kalla.

Partai NasDem menyorongkan Ferry Mursidan Baldan, Patrice Rio Capella, dan Siti Nurbaya. Ferry merupakan bekas politikus Golkar yang bergabung ke NasDem. Dia kerap duduk di Komisi Pemerintahan DPR. Namanya muncul pula dalam daftar yang disusun oleh satu lembaga konsultan dan riset. (Baca: Jokowi Bentuk Kabinet 18 Orang Menteri Profesional)

Patrice adalah Sekretaris Jenderal NasDem. Siti Nurbaya berlatar belakang birokrat. Dia pernah duduk sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan Daerah. Patrice mengaku belum tahu posisi yang ditawarkan. "Kami menyerahkan semua kepada Pak Jokowi," kata dia. "Sebagai kader partai, saya tentu harus siap."

RIKY FERDIANTO | TIKA PRIMANDARI | IRA GUSLINA SUFA | SUNDARI







Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

3 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

4 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

10 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

19 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya