Nasdem Belum Tahu Dapat Jatah Menteri Apa  

Reporter

Selasa, 16 September 2014 07:32 WIB

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Patrice Rio Capella (kedua kanan) bersama mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Enggartiasto Lukita (kedua kiri), Aktivis Prodem 98 Ulung Rusman (kiri), dan Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan (kanan) dalam acara konferensi pers di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (24/01). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella menyambut baik pengumuman postur kementerian dalam pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo mendatang. Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui jatah posisi menteri apa saja yang dialokasikan untuk Nasdem oleh Jokowi.

"Itu sepenuhnya hak prerogatif Jokowi. Kami tak ada tawar-menawar," kata Rio ketika dihubungi Tempo, Senin malam, 15 September 2014. (Baca: Jokowi-JK Umumkan Struktur Kabinetnya)

Rio mengatakan bahwa dirinya sudah tahu lebih dulu ihwal jumlah jumlah 34 kementerian yang akan diumumkan oleh Jokowi beserta komposisi 18 profesional dan 16 kader partai politik. "Sejak sebulan yang lalu," katanya, seraya menambahkan bahwa ketika itu ia hanya memprediksi. "Angkanya sudah sesuai dengan perkiraan kami, bisa 20-14 atau 17-17," ujarnya soal komposisi kursi partai dan non-partai. (Baca: Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK)

Presiden terpilih Joko Widodo pada Senin sore, 16 September 2014, mengumumkan komposisi kabinetnya mendatang. Jokowi menyebut ada 34 kementerian dalam kabinetnya yang akan diisi oleh 18 orang dari kalangan profesional dan 16 dari partai. (Baca: Ini Kabinet Jokowi Versi JK)

Menurut Rio, komposisi kementerian tersebut sudah menggambarkan apa yang diinginkan oleh Jokowi dalam rangka menjalankan program-progam pemerintahannya. "Yang penting semua bisa berperan," katanya.

Soal apakah Jokowi sengaja mematok selisih yang tidak begitu jauh antara menteri dari kalangan profesional dan dari partai demi dukungan partai di parlemen, Rio menjawab, "Pak Jokowi yang lebih mengerti. Menurut saya bukan dalam rangka itu, mungkin agar lebih seimbang."

Rio enggan menyebutkan lebih jauh perihal pos-pos kementerian mana saja yang akan diampu oleh Nasdem. "Kami tak ada tawar-menawar dengan Jokowi. Kita tunggu saja langkah dari Pak Jokowi," katanya.

RIDHO JUN PRASETYO

Terpopuler:
SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

44 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

45 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

46 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

57 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya