Asli Jagakarsa, Wali Kota Tegal Belajar Bahasa Jawa

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 16 September 2014 02:56 WIB

Wali kota Tegal Hj Siti Mashita Soeparno. Kpu.go.id

TEMPO.CO, Tegal - Butuh persiapan khusus bagi Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno untuk mematuhi aturan tentang kewajiban berbahasa Jawa sehari dalam sepekan. Sejak dilantik pada 23 Maret 2014, wali kota asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu mengaku rutin belajar bahasa Jawa bersama para ajudannya.

"Wis mantep pokoke," kata Siti seusai menghadiri bazar buku di Rita Mall, Kota Tegal, pada Senin, 15 September 2014. Meski bahasa Jawanya masih kaku dan bercampur dengan bahasa Indonesia, Wali Kota Tegal periode 2014-2019 itu siap mengikuti aturan baru yang telah diteken Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar telah meneken Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 55 Tahun 2014 sebagai aturan perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jateng Nomor 9 Tahun 2013 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

Dalam aturan baru itu, bahasa Jawa wajib digunakan sehari dalam sepekan di lingkungan kerja instansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yakni 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah serta instansi lain, baik situasi resmi maupun non-formal. Tidak harus bahasa Jawa kromo (halus), bahasa Jawa ngoko (kasar) pun diperbolehkan.

Upaya melestarikan bahasa Jawa dialek Tegal sudah dibahas para budayawan dan seniman dalam Kongres Bahasa Tegal pada 2006. Salah satu rekomendasi dari kongres yang telah dilaksanakan adalah penggunaan bahasa Jawa dialek Tegal dalam upacara hari jadi Kota Tegal tiap 12 April.

Wali Kota Siti sejak kecil mengenyam pendidikan di Belanda, Thailand, Jerman, dan Amerika. Oleh karena itu, dia tidak bisa berbahasa Jawa. Walhasil, upacara hari jadi Kota Tegal ke-434 pada 12 April lalu sedianya menggunakan bahasa Indonesia. Alasannya, upacara adalah agenda resmi. Bahasa Jawa dialek Tegal dianggap mengurangi kekhidmatan upacara.

Karena dikritik para budayawan dan seniman setempat, Siti mengalah. Upacara tahunan itu pun kembali menggunakan bahasa Jawa dialek Tegal. Sejak itu pula, Siti rutin belajar bahasa Jawa dialek Tegal. "Tidak perlu guru bahasa khusus. Cukup belajar dengan ajudan saya," ujarnya.

Salah seorang ajudan Siti, Andika, mengatakan tiap hari Siti menyempatkan membaca artikel berbahasa Jawa dialek Tegal dalam koran lokal. "Kalau ada kata-kata yang beliau tidak tahu artinya, nanti tanya ke saya. Begitu juga kalau ngobrol dengan warga," kata Andika, perempuan berjilbab yang kini menjadi "kamus berjalan" Siti.

DINDA LEO LISTY

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah

Berita terkait

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

19 Februari 2024

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.

Baca Selengkapnya

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

1 Januari 2024

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Siapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?

9 Januari 2023

Siapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?

Pelaksanaan HUT Ke-50 PDIP awalnya akan digelar di GBK karena dianggap memiliki ikatan dengan partai. Namun dipindahkan ke JIEXPO.

Baca Selengkapnya

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

26 November 2022

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

29 Juni 2022

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

31 Mei 2022

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

20 Januari 2022

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

28 Oktober 2021

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.

Baca Selengkapnya

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

15 September 2021

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?

Baca Selengkapnya