Konflik yang menerpa PPP makin meruncing. Manuver yang dilakukan kubu Sekjen Romahurmuziy dinilai membuat situasi internal partai berlambang ka'bah itu makin tidak kondusif. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kubu anti-Suryadharma Ali menggelar forum rapat pimpinan nasional. Forum itu diadakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. "Agendanya konsolidasi dengan pengurus wilayah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Hasan Husairi di Jakarta, Ahad, 14 September 2014. (Baca: Dipecat, Suryadharma Pecat Balik Belasan Kader PPP)
Menurut Hasan, rapat kali ini merupakan konsolidasi antara pengurus harian dan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah. Hasan menyatakan seluruh ketua DPW menyatakan akan menghadiri acara hari ini. Sesuai rencana, rapimnas akan dimulai pukul 13.00 WIB. (Baca: Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo)
Lebih jauh Hasan menyebutkan, dalam rapimnas nanti, pengurus pusat akan mensosialisasikan pergantian kepemimpinan di internal partai yang kini dijabat pelaksana tugas Emron Pangkapi. Sedangkan Suryadharma Ali sudah tak menjabat lagi, sejak dilengserkan pada rapat pengurus harian, Rabu, 10 September 2014. "Dalam rapimnas nanti juga akan dibicarakan persiapan mukernas."
Suryadharma dilengserkan pada rapat pengurus lantaran dianggap tak memenuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai. Rapat yang dihadiri 41 orang dari 54 pengurus harian itu semula menginginkan Suryadharma Ali mengundurkan diri. Namun mantan menteri agama itu menolak mundur. (Baca juga: Suryadharma Merasa Dijegal Jadi Capres dari PPP)
Pergantian Suryadharma Ali dianggap sesuai ketentuan Anggaran Rumah Tangga Pasal 10 ayat (1) huruf c, d, dan e. Beleid itu mengatur bahwa pemberhentian sementara anggota dewan pimpinan dapat dilakukan karena tidak aktif dalam kegiatan kepemimpinan PPP. Bekas Menteri Agama ini juga dinilai telah menjatuhkan nama PPP lantaran terjerat kasus korupsi haji.
Setelah rapimnas, Hasan melanjutkan, partai di bawah kepemimpinan Emron akan menggelar mukernas pada 23-24 September. Dalam mukernas itu, PPP akan menetapkan Pelaksana Tugas Ketua Umum Emron Pangkapi menjadi Ketua Umum. Selain itu, PPP akan membentuk panitia muktamar yang akan dilangsungkan pada awal tahun depan.