Parlemen Jepang Minta Proyek PLTU Batang Dibatalkan

Reporter

Sabtu, 13 September 2014 10:44 WIB

Warga empat desa di Kabupaten Batang melakukan demo menolak pembangunan PLTU di kantor Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah di Semarang (5/7). Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Batang, Jawa Tengah, yang menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mendapat dukungan anggota parlemen Jepang, Mizuho Fukushima.

Mizuho mantap menolak kehadiran PLTU di Batang setelah menerima kehadiran dua perwakilan warga Batang, Roidi dari Desa Kranggeneng dan Taryun dari Desa Ponowareng, di Tokyo, Jepang, pekan lalu. Keduanya meminta Mizuho mendukung pembatalan megaproyek PLTU di Batang yang didanai Jepang.

Sikap Mizuho yang berpihak pada warga Batang disampaikan Greenpeace dalam pernyataan pers. "Kami sangat menghormati langkah yang dilakukan Mizuho. Ini sebagai bentuk kami sangat mendapat dukungan dari parlemen di Jepang," kata Arif Fiyanto, perwakilan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), saat dihubungi, Sabtu, 13 September 2014. Mizuho, Arif mengatakan, berjanji segera meneruskan isu ini langsung ke pemerintah Jepang.(Baca:Warga Temui Pemodal Desak Batalkan PLTU Batang)

Mizuho merupakan mantan Menteri Negara Urusan Konsumen dan Keamanan Jepang. Ia mendesak pemodal PLTU Batang, Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Ekonomi Jepang untuk membatalkan megaproyek yang dianggap memberikan dampak buruk bagi iklim di Indonesia itu.

Mizuho juga beranggapan PLTU yang pengoperasiannya memakai batu bara akan menyisakan limbah yang sangat buruk pengaruhnya bagi lingkungan sekitar Batang. Karena itu, dia mendesak pemerintah Jepang dan juga beberapa lembaga pemodal lain untuk menghentikan proyek itu.(Baca:Ancaman Lingkungan dari PLTU Batubara Batang)


Mizuho bukanlah anggota parlemen pertama yang menyayangkan keterlibatan Jepang dalam pembangunan PLTU di Batang. Sebelumnya, Naoto Sakaguchi, Direktur Jenderal Departemen Internasional Partai Restorasi, juga mengaku terkejut atas apa yang terjadi di Batang.

Menanggapi hal ini, Hirofumi Oishi, Director Press and External Affairs Division JBIC; dan Kazunori Ogawa, Deputy Director Power and Water Finance Department JBIC, menyatakan akan mempertimbangan suara masyarakat, pemerintah Indonesia, dan perusahaan, sebelum memutuskan apakah meneruskan atau membatalkan rencana pendanaan bakal PLTU terbesar di Asia Tenggara itu.(Baca:Gugatan Proyek PLTU Ditolak, Warga Batang Banding )

Hozue Hatae selaku Juru Kampanye Pembangunan dan Iklim Kawan-kawan Bumi Jepang yang menemani delegasi Batang mengatakan pemerintahnya dan JBIC harus mendengarkan suara petani dan nelayan yang akan terkena dampak langsung pembangunan PLTU Batang. "Jangan sekadar mendengar dari sisi perusahaan saja," ujar Hozue.

REZA ADITYA




Baca juga:
Jenguk AKBP Idha, Titi Ditolak Petugas Piket
Warga Temui Pemodal Desak Batalkan PLTU Batang
Hari Ini, Lebaran Betawi Digelar di Monas
Letusan Gunung Slamet, Ibarat Pesta Kembang Api
Wagub untuk Ahok, Begini Kata Sutiyoso







Advertising
Advertising

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

5 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

9 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

25 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

26 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

29 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya