TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan para jaksa sudah mengusulkan rencana penuntutan terhadap tersangka kasus dugaan korupsi Anas Urbaningrum kepada pimpinan komisi antirasuah itu. Mereka mengungkapkan hal yang dianggap memberatkan Anas selama persidangan.
"Soal mempengaruhi saksi jadi pertimbangan memberatkan," kata Bambang di kantornya, Rabu, 10 September 2014.
Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi pada pukul 10.00 WIB nanti akan membacakan surat tuntutan terhadap Anas Urbaningrum. Menurut Bambang, salah satu bukti yang menunjukkan adanya upaya Anas menekan saksi adalah print out BlackBerry Messenger atas nama Wisanggeni.
Dalam transkrip itu, ada perintah penghilangan bukti-bukti kepemilikan. Bambang menolak menyebutkan bentuk tuntutan pihaknya terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Anas didakwa menerima pemberian hadiah atau janji berupa dua mobil mewah dan uang miliaran rupiah. Rincian hadiah yang diterima Anas berupa Toyota Harrier bernomor polisi B-15-AUD, Toyota Vellfire berpelat nomor B-67-AUD senilai Rp 735 juta, biaya survei pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sekitar Rp 478 juta, uang Rp 116,5 miliar, serta uang sekitar US$ 5,2 juta.
Anas didakwa pula melakukan pencucian uang. Dalam dakwaan primer, hukuman maksimal untuk Anas adalah penjara seumur hidup. (Baca: Anas Dengarkan Tuntutan di Sidang Tipikor Pagi Ini)
LINDA TRIANITA
Berita Terkait
Anas: Saya Pengantin, Tak Mengurus Soal Teknis
Ada SBY dan Nazaruddin di Silsilah Harrier Anas
Anas: Seandainya Saya Tak Jadi Ketum Demokrat
Anas: Kantor Anugrah Tempat Kumpul Kader Demokrat
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
3 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
6 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
17 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
18 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
20 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
20 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
21 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
1 hari lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
1 hari lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
1 hari lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca Selengkapnya