Kamera Penjebak untuk Pantau Macan Tutul di Bromo
Editor
Untung Widyanto koran
Kamis, 11 September 2014 03:24 WIB
TEMPO.CO , Malang: Keberadaan macan tutul dan keanekaragaman satwa liar lainnya di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan dipantau dengan menggunakan kamera penjebak atau camera trap. Balai Besar TNBTS memiliki lima kamera yang dibeli pada awal 2014.
Kepala Balai TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, macan tutul terdaftar sebagai penghuni tapi populasinya tak pernah diketahui. Penampakan macan tutul (Panthera pardus melas) di alam liar Taman Nasional tidak pernah terekam sebagai dokumentasi gambar.
Selama ini sosok macan tutul terlihat petugas dan masyarakat di kawasan permukiman manusia. "Macan tutul memang sangat susah difoto dengan cara biasa, makanya harus pakai camera trap, " kata Ayu kepada Tempo, Rabu, 10 September 2014. (Baca: Takut Diteror, Warga Cilacap Minta Macan Dilepas)
Kemunculan macan tutul di alam liar taman nasional seluas 50.276 itu nyaris mustahil bisa diabadikan dengan kamera fotografi atau kamera video biasa. Macan tutul termasuk kucing besar yang sangat pemalu dan hidup soliter. Jumlahnya pun kian sedikit.(Baca: Konservasi Macan Tutul Jawa Dirumuskan)
Kemunculan macan tutul hitam atau macan kumbang terakhir diketahui terjadi di Dusun Sumber, Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada 2 Oktober 2013. Macan kumbang yang kelaparan ini menyerang tiga petugas yang hendak menangkapnya sehinga ditembak mati oleh personel polisi.
Macan tutul masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2007, serta masuk ke dalam Apendiks I Konvensi Perdagangan Internasional untuk Tumbuhan dan Satwa Liar (Convention of Internatioal Trade in Endagered Species/CITES).
Sehingga segala bentuk perdagangan macan tutul terlarang. Hewan ini juga dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
ABDI PURMONO