Utak-atik PKB untuk Kabinet Jokowi-JK  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 4 September 2014 10:11 WIB

Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (kedua kiri) menyalami Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kanan) disaksikan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah (kiri) dan Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faisal (kanan) usai memberikan keterangan pers di Hotel Aryadutta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa mengusulkan sejumlah perubahan dan penggabungan di kabinet yang akan dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Seperti Apa Sebaiknya Calon Menteri Lingkungan)

Menurut Ketua DPP PKB Marwan Jafar, ada tiga rekomendasi untuk arsitektur pemerintah yang baru. "Pertama, penggabungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Kementerian Keuangan," kata Marwan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Alasan JK Mengubah Kementerian Pendidikan)

Ketua Fraksi PKB DPR itu menuturkan selama ini kinerja Bappenas dan Kementerian Keuangan tidak berjalan beriringan. Dua lembaga yang menangani perencanaan pembangunan dan keuangan ini bekerja sendiri-sendiri, sehingga tidak efektif dan efisien. "Penggabungan ini penting agar pelaksanaan fungsi perencanaan dan penganggaran dapat sinkron," tuturnya.

Selain itu, kata Marwan, PKB juga mengusulkan adanya kementerian baru, yaitu Kementerian Percepatan Pembangunan Papua. Usulan ini muncul dari hasil kajian terhadap kawasan di Indonesia bagian timur itu yang tidak juga menunjukkan kemajuan pembangunan, meskipun triliunan dana sudah digelontorkan ke sana. "Dana otonomi khusus (otsus) itu sekitar Rp 8 triliun, lebih besar dari kementerian-kementerian lain. Kalau dana ini dikelola baik, masyarakat Papua lebih sejahtera."

Rekomendasi yang ketiga, PKB mengusulkan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea-Cukai dikeluarkan dari Kementerian Keuangan dan membentuk badan khusus berupa badan penerimaan keuangan negara. "Badan ini berada langsung di bawah presiden," tuturnya. (Baca juga: Lima Agenda Besar Tim Transisi Bertemu Boediono)

Tiga usulan ini merupakan beberapa poin tambahan dari hasil evaluasi dan kajian pada Muktamar PKB akhir Agustus lalu, yang hasilnya tertuang dalam "Green Book" yang telah diberikan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla.

MUNAWWAROH

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

25 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

44 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

49 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

24 Juli 2023

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencari keberadaan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Harlah PKB di Stadion Manahan, Ahad, 23 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

9 Juni 2023

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

PKB mengusulkan deklarasi capres-cawapres diumumkan bulan Juni ini. Sebelumnya, Partai Demokrat juga mengusulkan deklarasi cawapres di bulan ini.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

29 Mei 2023

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

Mahfud MD dan Cak Imin buka suara terhadap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut putusan MK bakal menyetujui pemilu sistem proporsional tertutup.

Baca Selengkapnya

PKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta

13 Mei 2023

PKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta

Kelima orang petahana DPRD DKI dari PKB itu di antaranya Hasbiallah Ilyas, Jamaludin Lamanda, Yusuf, Ahmad Ruslan dan Sutikno.

Baca Selengkapnya