Pekerja Bank Sumut Tolak Sistem Kerja Vendor  

Reporter

Senin, 1 September 2014 17:42 WIB

Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Se Indonesia (SPSI) Kota Medan berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan, Sumut (28/10). Pengunjukrasa menuntut agar menghapuskan sistem hubungan kerja alih daya (outsourcing) dan tolak Impres no 9 tahun 2013. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Medan - Ratusan pekerja Bank Sumatera Utara (Bank Sumut) melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat Bank Sumut di Jalan Diponegoro, Medan, Senin, 1 Agustus 2014. Pekerja menolak sistem kerja melalui vendor (biro jasa) yang akan diterapkan bank milik pemerintah daerah Sumut itu.

Aksi ratusan pekerja Bank Sumut dilakukan dengan cara tidur-tiduran di depan pintu utama bank yang sahamnya dimiliki kabupaten/kota dan pemerintah provinsi itu. Pekerja bank juga membentangkan puluhan spanduk menolak manajemen Bank Sumut yang tak kunjung mengangkat mereka menjadi karyawan.

"Kami ingin kepastian nasib bekerja di Bank Sumut karena sudah puluhan tahun bekerja. Kami menuntut manajemen untuk mengangkat kami menjadi pegawai nonkarier. Kami juga menolak sistim vendor," ujar salah satu pekerja yang tidak mau namanya disebut kepada Tempo.

Menurut Usman, vendor adalah sistem biro jasa yang sedang diterapkan menejemen Bank Sumut. Sistem itu dinilai pekerja merugikan mereka. Dengan sistem vendor, pekerja akan banyak dirugikan, sehingga mereka menolaknya. "Bahkan kami menuntut pegangkatan pegawai nonkarier dan diberlakukannya Pasal 59 ayat (4), (5), (6), dan (7) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai kedudukan pekerja," katanya dengan pengeras suara.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Bank Sumut Agung Santoso tak menjamin pekerja menjadi karyawan. Menurut Agung, pekerja yang diangkat jadi karyawan harus atas keputusan seluruh direksi. "Sementara sampai saat ini Direktur Bank Sumut juga masih kosong," kata Agung. Mengenai sistem vendor, Agung menyatakan, sepanjang memberikan kesejahteraan, sistem itu akan digunakan oleh Bank Sumut.

SAHAT SIMATUPANG




Baca juga:
Ekspor, Pengusaha Batu bara Wajib Bayar Pajak
Duit KPU Tinggal Rp 1,5 miliar
Kelangkaan Ikan Dorong Inflasi Bulan Agustus
Atut Divonis Ringan, KPK Ajukan Banding

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

2 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

6 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

20 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

20 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

29 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

29 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya