Mutasi, Kapolda Jatim Gantikan Kapolda Metro Jaya  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 1 September 2014 11:35 WIB

Sebanyak 9 Kapolda saat melakukan upacara serah terima jabatan (Sertijab) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, (19/8). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menetapkan Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono menjadi Kapolda Metro Jaya. Adapun Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno diangkat menjadi Inspektorat Pengawasan Umum Polri.

"Dimohon kepada jenderal agar para perwira tinggi dan perwira menengah Polri tersebut diperintahkan agar segera melaksanakan tugas yang baru," demikian bunyi perintah seperti tertulis dalam surat telegram Kapolri yang ditandatangani atas nama Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. (Baca: Nurhadi Jabat Direktur Lalu Lintas Polda Metro)

Pada surat telegram tersebut, tercatat ada sebanyak 18 pengangkatan dan perpindahan petinggi Kepolisian. Sejumlah nama yang disebutkan merupakan pimpinan kepolisian daerah, seperti DKI, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

"Pelaksanaan serah terima jabatan Inspektorat Pengawasan Umum Polri, SDM Kapolri, Koordinator Staf Ahli Kapolri, Kepala Divisi Hukum Polri, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jatim, Kapolda Sulsel dan Kapolda NTB dilakukan pada Rabu tanggal 3 September 2014," demikian surat telegram tersebut. (Baca: Mabes Polri Mutasi Tujuh Kapolda)

Irjen Unggung Cahyono akan menjabat posisi sebagai Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Irjen Dwi Priyatno. Dwi Priyatno akan diangkat sebagai Inspektorat Pengawasan Umum Polri menggantikan Komjen Anton Bachrul Alam yang akan pensiun setelah mutasi tersebut.

NURIMAN JAYABUANA




Berita Lain:
Jenis Parfum Kesukaan Dian Sastro
Goyang Twerking Amber Rose Jadi Sorotan
Wayang Potehi Juarai Festival Film Dieng

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

40 menit lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya