Mertua Anas dapat Salam Tempel Soeharto Semiliar

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 07:11 WIB

Pimpinan Pondok Pesantren Krapyak, Attabik Ali yang juga mertua Anas Urbaningrum memasuki ruang sidang untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa menantunya tersebut di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 28 Agustus 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


TEMPO.CO, Jakarta - Mertua bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Attabik Ali, mengaku pernah mendapat mendapat uang dari Presiden Indonesia ke-2 Soeharto sebesar Rp 1 miliar. Dia mengatakan pemberian itu terjadi setelah Soeharto lengser dari kursi presiden.

"Yang saya ingat, ketika Pak Harto lengser, saya dipanggil, dikasih Rp 1 miliar," ujarnya ketika bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis malam, 28 Agustus 2014. Attabik selaku pimpinan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak mengaku sering mendapat uang dari tokoh-tokoh yang berkunjung ke pondoknya. Duit itu biasa ia sebut sebagai salam tempel. (Baca:Anas Dapat Duit Hambalang Dibungkus Tas Kresek)

Selain Soeharto, ada tokoh lain yang memberi salam tempel. Di antaranya putri Soeharto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Pangeran Charles. Ada juga mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mantan wakil Kepala BIN As'ad Ali, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan lain-lain. (Baca: Hakim Ragu Mertua Anas Punya Banyak Duit Dolar)

Setiap tamu yang datang memberi salam tempel, Attabik selalu mengabadikannya dalam foto. Dibantu putrinya, Dina Dzad, Attabik pun menunjukkan foto-foto itu ke majelis hakim. Sayangnya, dia tak ingat berapa salam tempel yang diberi beberapa tokoh itu. Dia mengaku duitnya digunakan untuk keperluan pesantren.

Attabik mengaku membeli tanah seluas 7.800 persegi yang terbagi menjadi dua di daerah Mantrijeron, Yogyakarta, atau tepat di belakang Pondok Pesantren Krapyak. Harga tanah itu kurang lebih Rp 15 miliar. (Baca: Kasus Hambalang, Eks Bos Penyidikan KPK Diperiksa)

Pembayarannya dilakukan dengan empat macam. Di antaranya, berupa US$ 184 dan Rp 5,4 juta pada 15 Juni 2011. Lalu, dibayar dengan dolar senilai US$ 1.109.100 pada 14 Juli 2011, sekitar Agustus membayar US$ 2.000 dan emas 2.000 gram dalam bentuk batangan. Pembayaran duit itu dalam bentuk tunai.

Penghasilan rutin Attabik per tahun hanya sekitar Rp 300-an juta. Namun, dia juga mengaku mempunyai penghasilan lain dengan menjual kamus Bahasa Indonesia-Inggris-Arab. (Baca:KPK Periksa Anas Urbaningrum)

Ketika bersaksi pada Selasa kemarin, bekas Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku memberi duit Anas US$ 1 juta yang diantar ke sopir Anas Urbaningrum, Yadi. Duit itu, kata Nazar, diminta oleh Anas setelah Kongres Demokrat pada Mei 2010 selesai. Menurut Nazar, duit itu lalu digunakan Anas untuk membayar tanah di Yogyakarta.

LINDA TRIANITA

TERPOPULER
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Jokowi Diuntungkan Jika SBY Naikkan BBM|
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Amir Syamsuddin: PP Tentang Remisi Kekeliruan Saya



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya