Jokowi Disarankan Incar Partai Tengah Oposisi

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Agustus 2014 20:50 WIB

Presiden terpilih Jokowi bertemu dengan presiden SBY di sela-sela acara Global Forum ke-6 United Nations Alliance of Civilization di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lembaga survei swasta, Lingkaran Survei Indonesia, hari ini meluncurkan hasil survei terbaru mereka. Salah satunya menyebutkan 45,60 persen publik menyakini program-program pemerintahan Joko Widodo akan terhambat di Dewan Perwakilan Rakyat, jika DPR didominasi Koalisi Merah Putih. Sedangkan 31,09 persen percaya bahwa programnya tidak akan dihambat.

Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Rully Akbar, mengatakan besarnya kekhawatiran publik bahwa program-program pemerintahan Jokowi akan terhambat di DPR sangat beralasan.

Ini karena, berdasakan hasil pemilu legislatif 2014, suara mayoritas di parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih. "Untuk itu, Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebaiknya terus melakukan pendekatan dengan partai-partai menengah atau partai di luar tiga besar dalam perolehan pemilu legislatif 2014," kata Rully, yang mengatakan survei dilakukan pada 24-26 Agustus 2014 dengan 1.200 responden. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Menurut Rully, pada dasarnya, partai-partai menengah itu tetap menginginkan kekuasaan atau duduk dalam level eksekutif. "Kita lihat PDIP, misalnya, dulu hanya mereka dan Gerindra yang berada di oposisi. PDIP telah menunggu dan kini mereka berkuasa. Jadi, kemungkinan perpindahan itu masih ada," kata Rully. (Baca: Tim Transisi Bakal Temui Tiga Menteri)

Adapun partai-partai menengah yang dimaksud Rully adalah mereka yang kini berada di Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, seperti Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Jokowi dan PDIP, tutur Rully, harus melakukan pendekatan agar partai-partai itu mau mendukungnya di parlemen. "Karena tidak akan mungkin program-program yang telah direncanakan tim transisi dapat terlaksana tanpa ada dukungan yang kuat dari DPR. Jadi, utamakan kepentingan politis dulu, agar dapat menghasilkan kebijakan populis di pemerintah," katanya. (Baca: Jatah Menteri, Hanura Abaikan Salam Gigit Jari)

Menurut Rully, postur kabinet juga bisa dipertimbangkan untuk diisi figur dari profesional dan partai secara berimbang.

"Tapi, yang penting, dukungan dari parlemen harus kuat. Misalnya, komposisi menteri dari profesional tidak begitu besar, rakyat akan bisa memahami, karena yang penting program-program kerja bisa berjalan," tutur Rully.

RIDHO JUN PRASETYO








Berita Terpopuler
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK














Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

59 menit lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

2 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

3 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

3 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

3 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

4 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

5 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

16 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

17 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya