Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi (kanan) dan Sekjen partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menunjukkan nomor 6 seusai pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Edhy Prabowo menyebutkan ada dua kandidat kuat yang akan diusung partainya untuk mengisi posisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. Dua kandidat itu adalah Wakil Ketua Umum Fadli Zon dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Menurut Edhy, Gerindra memiliki sistem dan aturan yang tegas mengenai posisi strategis. Untuk mengisi posisi pimpinan DPR, salah satu tolok ukurnya adalah senioritas dan kinerja di partai. (Baca: Puan Maharani Calon Kuat Ketua DPR)
Gerindra berpeluang mengisi salah satu posisi pimpinan DPR karena menjadi peraih suara terbanyak ketiga. Berdasarkan hasil pemilihan umum 9 April lalu, Gerindra mendapat 73 kursi di parlemen. (Baca: Setya Novanto Jadi Calon Ketua DPR, Ini Kata ICW)
Untuk pembagian kursi pimpinan DPR, Gerindra bersama anggota Koalisi Merah Putih sepakat mengusung satu paket pimpinan. Paket itu terdiri dari Golkar sebagai ketua dengan empat wakil ketua diserahkan pada Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan. Paket ini merupakan kelanjutan koalisi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilihan presiden 9 Juli lalu.
Mengenai siapa yang akan diusung menjadi Ketua DPR, kata Edhy, Gerindra sudah sepakat untuk mengusung Setya Novanto. Nama Setya, kata dia, juga sudah disepakati oleh anggota koalisi lain. Sedangkan nama pendamping Setya dari Gerindra akan diputuskan oleh Prabowo. “Terserah Ketua Umum maunya seperti apa,” ujarnya.