TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti mengatakan fotokopi buku memang telah dilakukan di beberapa sekolah di Indonesia. "Habis gimana, buku belum datang," ujar Retno saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Agustus 2014.
Menurut Retno, lambatnya distribusi buku membuat sekolah mengizinkan untuk memfotokopi buku. "Tahun pelajaran baru sudah mulai, tapi sampai sekarang buku belum ada," katanya. "Untuk kelangsungan proses belajar-mengajar."
Sebelumnya Kementerian Pendidikan memberikan izin kepada guru untuk memfotokopi buku tapi untuk sebagian tema saja. Beberapa sekolah pun memfotokopi buku pelajaran karena buku tidak kunjung datang. Akan tetapi, tersiar kabar bahwa sekolah memungut uang fotokopi dari siswa.
Menurut Retno, secara logika, pasti sekolah akan memungut biaya untuk memfotokopi buku. "Karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu kurang," ujarnya. Retno mengatakan dana BOS utamanya bukan untuk membayar buku, tetapi mendanai kegiatan siswa. "Karena itu, siswa sekarang punya banyak kegiatan."
Menurut Retno, seharusnya pemerintah langsung melihat kondisi di lapangan. "Sekarang fotokopi satu buku itu mahal, terus pasti ratusan yang akan difotokopi," katanya. "Uang sudah pasti kurang." Sebab, uang yang dianggarkan untuk membeli buku juga akan dipakai untuk membayar fotokopi. "Itu konsekuensi karena buku telat."
Selain itu, menurut Retno, buku langsung difotokopi seluruhnya, tidak sebagian tema saja. "Ngapain setengah-setengah, siapa tahu bukunya enggak datang-datang," ujar Retno.
ODELIA SINAGA
Berita terkait
BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan
52 hari lalu
Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.
Baca SelengkapnyaJPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan
5 Maret 2024
JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.
Baca SelengkapnyaJanji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan
24 Januari 2024
Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi
16 Januari 2024
Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat
16 Januari 2024
Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaFSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal
14 Oktober 2023
Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat ada lima kejadian siswa jatuh dari gedung sekolah sepanjang 2023
Baca SelengkapnyaUntuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?
17 Agustus 2023
Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih
6 Agustus 2023
Kasus kekerasan di sekolah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang guru disebut mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih.
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca Selengkapnya