Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memberi penjelasan pada media saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar enggan bicara mengenai penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi. Menurut dia, partai koalisi pendukung Jokowi-JK baru akan berunding bersama tentang susunan kabinet pada September mendatang. (Baca: Tim Transisi: Jabatan Menteri Wewenang Jokowi.)
"Kami sepakat akan mulai pembicaraan (membahas soal kabinet) pada awal September dengan Pak Jokowi," kata Muhaimin di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca: Jokowi: Pertemuan dengan PAN dan PPP Belum Final.)
Menurut Cak Imin--panggilan Muhaimin Iskandar, pembicaraan intensif tersebut kemungkinan baru akan mencapai kata sepakat setelah dua pekan. "Insya Allah tuntas pada pertengahan September," katanya.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini juga mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya mekanisme penunjukan menteri. Partai PKB, kata dia, tidak menyiapkan kader khusus yang akan diproyeksikan menjadi menteri pada kabinet Jokowi. "Pada dasarnya kewenangan ini ada di Pak Jokowi," ujarnya.
Dia juga mengklaim bahwa dirinya tidak membayangkan apabila ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi. "Belum terpikir. Saya belum tahu, apa Pak Jokowi cocok sama saya atau tidak," kata Cak Imin.