Pendukung Jokowi di Yogya Siapkan Kenduri Kampung

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 22 Agustus 2014 00:52 WIB

Sejumlah Tim Kuasa Hukum pihak terkait (Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla) melambaikan tangan kearah awak media usai mendengarkan putusan perselisihan hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta, 21 Agustus 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, para pendukung Joko Widodo di Kota Yogyakarta menyiapkan sejumlah acara syukuran. Acara itu rencananya akan dilakukan di Yogya berbentuk kenduri-kenduri kecil di dalam perkampungan.

"Instruksi dari pengurus pusat, kan, tidak boleh turun ke jalan atau yang berbau konvoi. Jadi, kami siapkan acara di dalam kampung-kampung," ujar Suwarto, tim sukses Jokowi yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kamis petang, 21 Agustus 2014.

Suwarto mengatakan pengurus PDIP pusat jauh-jauh hari sudah memberi batasan kepada kader di daerah dalam merayakan kemenangan Jokowi setelah proses di MK. Antara lain, syukuran harus dikemas sopan, tidak arogan, dan tak menggangu ketertiban umum.

Selain itu, syukuran hanya boleh dilaksanakan dalam jangka waktu sampai akhir Agustus 2014 ini saja. Pelaksanaan terserah masing-masing tim sukses wilayah. "Konsep syukuran juga diminta dikemas dalam bentuk syawalan untuk merekatkan warga kembali," kata dia.

Meski hanya diberi waktu singkat menggelar syukuran untuk kemenangan Jokowi, Suwarto menyatakan tim sukses tak akan melakukannya waktu dekat ini.

Batasan sampai akhir Agustus, menurut Suwarto, semata agar kader yang menjadi wakil rakyat bisa secepatnya bekerja di parlemen daerah masing-masing. "Tidak larut terus dengan kemenangan sampai lupa kerja," kata dia.

Tim Advokasi PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Chang Wendryanto menuturkan sejauh ini belum ada instruksi internal dari pusat setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi ini.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Lainnya
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Pendukung Prabowo Geruduk MK
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

11 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya