Sejarawan Ini Gugat Undang-Undang MD3 ke MK

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 18:56 WIB

JJ Rizal. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan J.J. Rizal mendaftarkan uji materi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ke Mahkamah Konstitusi. Rizal didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum. (Baca: KPK dan DPD Kompak Tolak UU MD3)

"Kami ingin melakukan uji materi UU MD3, khususnya Pasal 245," kata kuasa hukum pemohon, Muhammad Isnur, di gedung Mahkamah, Senin, 18 Agustus 2014. "Kami menganggap pasal itu diskriminatif dan hanya memberikan perlakuan khusus bagi anggota Dewan." (Baca: DPD Kritisi UU MD3 karena Rasa Sayang)

Pasal 245 ayat (1) berbunyi, "Pemanggilan dan permintaan keterangan untuk penyidikan terhadap anggota DPR yang diduga melakukan tindak pidana harus mendapat pertetujuan tertulis dari Mahkamah Dewan Kehormatan." Isnur menilai bunyi pasal tersebut diskriminatif dan memberikan keleluasaan penuh kepada anggota Dewan. "Pasal ini juga merugikan hak konstitusional orang banyak yang bukan anggota Dewan," ujarnya. (Baca: KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi)

Isnur menilai permohonannya ini juga sebagai upaya perlawanan dari aparat penegak hukum yang sering sewenang-wenang dalam proses peradilan pidana. Misalnya, tutur Isnur, adanya praktek penyiksaan yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Menurut dia, anggota Dewan seharusnya lebih memperhatikan kondisi masyarakat kecil. "Bukan justru membuat aturan yang mengistimewakan kelompok dan golongannya sendiri."

Isnur tidak ingin kasus yang dialami JJ Rizal pada 2009 terulang akibat adanya diskriminasi hukum. Saat itu Rizal menjadi korban salah tangkap dan dituduh melakukan tindak pidana oleh oknum polisi dari Polsek Beji, Depok. Kala itu, kata dia, polisi asal tangkap terhadap warga sipil. "Sedangkan saat ini kalau mau menangkap anggota Dewan yang melakukan tindak pidana harus izin Mahkamah Dewan Kehormatan," ujarnya.

REZA ADITYA

Terpopuler
Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Mundur dari Pertamina, Karen Pindah ke Harvard
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?

MK

Berita terkait

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

1 hari lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum

1 hari lalu

Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum

Revisi UU MK tak hanya menjadi ancaman bagi independensi lembaga peradilan, namun ancaman yang sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

1 hari lalu

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

1 hari lalu

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

MK hanya membolehkan para pihak menghadirkan lima orang saksi dan satu ahli dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

2 hari lalu

Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

Mahkamah Konstitusi menanggapi perubahan keempat revisi UU MK yang baru saja disepakati pemerintah dan DPR.

Baca Selengkapnya

PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

2 hari lalu

PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

Perencanaan perubahan keempat UU MK tidak terdaftar dalam daftar panjang Program Legislasi Nasional alias Prolegnas 2020-2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

Salah satu substansi perubahan keempat UU MK yang disoroti oleh PSHK adalah Pasal 87. Mengatur perlunya persetujuan lembaga pengusul hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

Dalam Revisi UU Kementerian Negara, tim ahli mengusulkan agar jumlah kementerian negara ditetapkan sesuai kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

3 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya