TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah politikus senior Partai Persatuan Pembangunan mendesak Dewan Pimpinan Pusat PPP untuk segera menyelenggarakan muktamar dan membentuk kepengurusan baru. Desakan tersebut didasari keputusan Musyawarah Kerja Nasional PPP di Bogor, Jawa Barat, pada 2013, yang juga tercantum dalam anggaran rumah tangga partai.
"Muktamar paling lambat diselenggarakan satu bulan setelah pemilihan presiden," ujar anggota Majelis Syariah PPP, Muhammad Rodjak, di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Tersangka Haji, Bagaimana Nasib Suryadharma di PPP?)
Rodjak mengancam akan merebut pimpinan pusat jika DPP tak membentuk panitia muktamar akhir bulan ini. "Tak masalah, senior PPP akan turun tangan semua," dia mengklaim. (Baca: Majelis Pakar PPP Serukan Tinggalkan Prabowo-Hatta)
Alasan lainnya adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, bekas Menteri Agama tersebut sudah tak layak lagi menjabat Ketua Umum PPP. "Karena tak sesuai dengan prinsip partai yang menjunjung tinggi akhlakul karimah atau berakhlak baik," kata Rodjak.
Menurut Rodjak, seharusnya Suryadharma mundur tanpa didesak. Dia menilai masih bercokolnya Suryadharma di pucuk pimpinan akan membawa dampak negatif di partai. Rodjak beranggapan bahwa khalayak akan menilai kader PPP lainnya sama dengan Suryadharma.
Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah PPP D.M. Yunus menuturkan desakan ini tak terkait dengan arah koalisi partai. "Kami cuma ingin mendisiplinkan partai," ujarnya.
AMRI MAHBUB
Terpopuler
Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Mundur dari Pertamina, Karen Pindah ke Harvard
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?
Berita terkait
HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927
10 Januari 2024
HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur
3 Juni 2023
PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPolitikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok
5 Januari 2023
Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.
Baca SelengkapnyaDitinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak
18 Desember 2022
Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.
Baca SelengkapnyaKader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat
18 Desember 2022
Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan
26 September 2022
Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono
13 September 2022
Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.
Baca SelengkapnyaFraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR
13 September 2022
Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.
Baca SelengkapnyaPPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP
12 September 2022
Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana
12 September 2022
Sejumlah pengamat mensinyalir adanya keterlibatan Istana dalam kisruh internal PPP. Proses pelengseran Suharso dinilai begitu cepat.
Baca Selengkapnya