TEMPO.CO, Cianjur - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Ade Barkah Surahman menyatakan, jika Prabowo kalah di Mahkamah Konstitusi, sebaiknya Partai Golkar jadi oposisi atau penyeimbang. "Ini akan menjadi pengalaman baru yang sangat berharga. Bukan partai politik namanya kalau selamanya berada di pemerintahan," kata Ade Barkah di Cianjur, Kamis 14 Agustus 2014.
Selain itu, Ade Barkah setuju dengan hasil Munas Partai Golkar di Pekanbaru yang menyetujui pelaksanaan Munas tahun 2015. Hal ini supya tidak berhimpitan waktu dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden serta demi menghindari pragmatisme partai dan kekuasaan.
Menurut Ade, soal pilihan calon ketua umum yang akan datang saat ini masih tahap perkenala dan penjajakan dari misi dan misi calon ketua umum. Yang jelas, ketua umum yang akan datang harus memiliki program-program konkret yang lebih menyentuh ke bawah. Secara eksternal bisa dirasakan langsung masyarakat, dan internal memberikan keleluasan dan mengajak bicara kepada pemilik suara dalam menentukan hal-hal strategis. "Itu poin-poin penting di antara yang terpenting," ujar Ade Barkah.
Dia berharap, agar ketua umum mendatang bisa menyerap asprasi, seperti pada Pileg 2014 lalu rekrutmen caleg DPR RI memberi kesempatan kepada daerah untuk memberikan masukan dan pendapat dalam penyusunan caleg, tidak ditentukan sepihak oleh DPP. "Akibatnya target 20 persen raihan kursi DPR RI sebagai syarat untuk mengusung capres sendiri kandas," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan
Berita terkait
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
4 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaGibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
5 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
7 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
9 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
16 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
24 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
25 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
25 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
26 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
29 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya