Bocah Lima Tahun Diperkosa Tiga Anak di Surabaya
Editor
Agus Supriyanto
Kamis, 14 Agustus 2014 11:29 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Seorang anak laki-laki kelas dua sekolah menengah pertama dan dua anak sekolah dasar memperkosa bocah perempuan lima tahun di Ketintang, Wonokromo, Surabaya. Belakangan diketahui pelaku juga melakukan sodomi terhadap dua anak yang duduk di bangku sekolah dasar.
"Waktu itu ada ibu-ibu ngumpul, saya tanya, 'Ada apa?' Mereka cerita kalau Melati (bukan nama sebenarnya) digilir tiga anak," kata Ratna, warga yang tinggal di sekitar lokasi rumah korban di kawasan Ketintang, Surabaya, saat ditemui Tempo kemarin.
Menurut tetangganya, kata Ratna, perbuatan itu dilakukan oleh Hari, anak kelas dua sekolah menengah pertama; Ari, 11 tahun; dan Dedi, 8 tahun (semua bukan nama sebenarnya). Mereka tinggal di rumah petak yang bersebelahan dengan rumah Melati).
Kabar yang didengar Ratna, celana Melati dipelorotkan sebelum akhirnya diperkosa tiga anak itu secara bersamaan. "Sekarang ibu-ibu di situ takut kalau ninggal anak-anaknya sendirian," ujarnya. (Baca juga: Jawa Barat Darurat Kekerasan Seksual terhadap Anak)
Tempo berusaha menelusuri kasus ini bersama Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Surabaya (P2TP2A) dengan mendatangi langsung tempat tinggal Hari, Ari, Dedi, dan Melati, Selasa lalu. Sayangnya, orang tua Melati tidak berada di tempat. Rumahnya terkunci dan tertutup rapat. "Orangnya kerja semua," kata salah seorang tetangga yang ternyata ibunda Dedi.
Dia langsung bungkam ketika Tim P2TP2A bertanya lebih lanjut tentang peristiwa yang menimpa Melati. "Masalahnya sudah selesai, kok. Anak saya enggak ada masalah. Yang bermasalah itu si Hari sama Ari," katanya sembari berusaha menghentikan pembicaraan.
Kepala P2TP2A Risdiana menyatakan akan berupaya menemui terduga pelaku dan korban beserta keluarga masing-masing. "Biar tuntas," katanya. Menurut dia, pihaknya juga akan bekerja sama dengan kepolisian dan dinas kesehatan untuk menangani terduga pelaku dan korban yang masih di bawah umur. “Kayaknya si pelaku yang SMP itu kan sudah kecanduan seks," katanya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Ini Penyebab Robin Williams Depresi dan Bunuh Diri
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'