TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat pluralisme dan toleransi di Malang, Aji Prasetyo, menyatakan majalah Al Mustaqbal yang mengangkat liputan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) disisipi brosur aneka olahan ayam merek Chicko Hero.
Iklan ini menjadi satu-satunya iklan yang terpasang dalam majalah yang dibagikan saat baiat pendukung pemimpin ISIS Abu Bakar Al Bagdadi di Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:Beredar Majalah ISIS Berhadiah Voucher Ayam Goreng)
"Tertulis aneka produk olahan ayam. Halalan Toyiban," katanya kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014. Iklan yang terpasang dalam halaman satu majalah Al Mustaqbal tersebut juga membuka cabang di daerah Jabodetabek, Surabaya dan Madiun. (Baca:Polri: Ketua JAT Afif Dibaiat ISIS di Suriah)
Ia mendapat majalah tersebut dari temannya yang mengikuti dan memantau prosesi pembaiatan kepada jemaah Ansharul Khilafah. Mereka sengaja disusupkan untuk mengawasi dan mengumpulkan informasi mengenai pergerakan mereka. Selain majalah Al Mustaqbal, mereka juga membagikan stiker bergambar bendera hitam bertulis lafaz Arab Lailahaillallah dan bulatan putih bertuliskan Allah Rosul Muhammad. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)
Juru bicara Ansharul Khilafah Jawa Timur, Muhammad Romly, menyatakan tak mengetahui siapa yang membagikan majalah Al Mustaqbal. Ia menduga majalah tersebut dibagikan oleh M. Fachry yang hadir sebagai narasumber dalam acara sosialisasi dan deklarasi Ansharul Khilafah Jawa Timur tersebut. "Majalah dibagikan usai acara," katanya.
Romly mengaku hanya memiliki satu eksemplar majalah Al Mustaqbal edisi ketiga tersebut. Namun, majalah tersebut telah diserahkan kepada polisi. Alasannya, majalah digunakan untuk kepentingan klarifikasi acara deklarasi Anshiiarul Khilafah Jawa Timur. (Baca: Penangkapan Terduga Teroris untuk Pencegahan)
Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta mengatakan tengah menyelidiki dukungan terhadap ISIS. Polisi telah meminta keterangan panitia penyelenggara, Muhammad Romly, dan saksi mata lainnya. Selain itu, polisi juga mengumpulkan barang bukti seperti majalah Al Mustaqbal dan atribut lain yang digunakan saat deklarasi. (Baca: Warga Indonesia Tak Punya Alasan Gabung ISIS)
"Jika diduga melanggar KUHP akan kami jerat secara pidana," katanya. Bahkan, jika ditemukan yang memiliki dan menyimpan senjata api atau bahan peledak bakal diancam dengan Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. (Baca: Polisi Semakin Aktif Memantau ISIS)
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Aburizal Bakrie: Enggak Ada Pecat-pecatan
Poempida Bantah Kabar Kalla Muntah Darah
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
23 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
42 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
43 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
51 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
52 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
54 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
54 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
54 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
55 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
55 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya