TEMPO.CO, Solo - Mural bergambar simbol kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syiria/ISIS) ditemukan di Solo, Jawa Tengah.
Mural tersebut ditemukan di dua tembok yang berdekatan di kawasan Tipes. Salah satunya berada di tepi jalan raya di samping sebuah pusat perbelanjaan. Sedangkan mural yang lain berada di tembok di jalan masuk kampung. (Baca: Puluhan Napi Teroris LP Nusakambangan Dukung ISIS)
Selain lambang ISIS, terdapat pula tulisan yang dibuat dengan cat semprot yang mempelesetkan kepanjangan ISIS. Coretan tersebut bertuliskan "Indonesian Support Islamic State". Coretan cat semprot serta mural itu dibuat beberapa pekan lalu.
Kepala Satuan Intel dan Keamanan Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Fakhruddin mengatakan belum ada larangan resmi mengenai gerakan ISIS di Indonesia. "Namun kami akan segera berkoordinasi untuk menghapus mural tersebut," tuturnya. Dia beralasan bahwa gerakan itu sudah menjadi sorotan publik dan dianggap meresahkan masyarakat. (Baca: Panglima TNI Larang ISIS di Indonesia)
Menurut dia, polisi juga telah melakukan pendekatan dengan masyarakat yang dianggap sebagai simpatisan ISIS. "Kami meminta agar mereka tidak melakukan aksi yang meresahkan," katanya.
Dia bercerita, beberapa waktu lalu, ada beberapa simpatisan yang mengibarkan sejumlah bendera serta spanduk berlambang ISIS. Polisi kemudian meminta mereka untuk menurunkan bendera-bendera tersebut. "Mereka akhirnya bersedia menurunkan bendera itu," ujarnya. (Baca: 2 Juta WNI Disebut Sudah Dibaiat ISIS)
AHMAD RAFIQ
Baca juga:
BPS: Inflasi Juli 0,93 Persen
Inflasi Agustus Bisa di Bawah 0,5 Persen
Keylor Navas Resmi Gabung Madrid
Israel Umumkan Gencatan Senjata Sepihak
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
4 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
23 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
24 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
32 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
33 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
35 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
35 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
35 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
36 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
36 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya