Pemerintah Siapkan Beasiswa Senilai Rp 15,6 T  

Minggu, 3 Agustus 2014 06:37 WIB

Sejumlah pelajar dan mahasiswa mengantri pembagian beasiswa yang diberikan oleh BAZIS DKI Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengalokasikan Rp 15,6 triliun untuk program beasiswa Presiden Republik Indonesia. Dana tersebut didapat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Tapi dana ini tidak bisa digunakan. Dana hasil kelolaannya yang kami gunakan," ujar M. Try Sutrisno Gaus, staf LPDP, Sabtu, 2 Agustus 2014.

Menurut Try, dana tersebut dimasukkan ke dalam investasi berisiko kecil seperti obligasi dan deposito. Penggunaannya juga diawasi oleh tiga kementerian, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama. (Baca: Pemerintah Jamin Biaya Kuliah Mahasiswa Tak Mampu)

Try menyebutkan rata-rata dana yang dibutuhkan untuk meraih gelar magister sekitar Rp 1,5 miliar. Adapun untuk meraih gelar doktor membutuhkan dana sampai Rp 4 miliar. Beasiswa ini baru dimulai tahun ini. Pada gelombang pertama yang berakhir bulan April, LPDP telah menjaring 150 penerima beasiswa. (Baca: Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia)

Pendaftaran beasiswa gelombang kedua sudah dimulai sejak 23 Juli dan akan ditutup pada 17 Agustus pukul 10.00, dengan kuota 150 orang. Para pendaftar nantinya harus mengikuti tiga tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi, seleksi wawancara, dan seleksi tahap akhir yang terdiri dari psikotes, tes kesehatan, dan tes kepemimpinan.

Para pendaftar bebas memilih bidang pendidikan dan universitas terkemuka di dunia. Saat ini LPDP telah bekerja sama dengan 50 universitas terkemuka di dunia. Program ini diharapkan bisa mencetak calon pemimpin yang bisa berkontribusi untuk Indonesia ke depan. (Baca: Anak Tukang Becak Bisa Pilih 50 Kampus di Dunia)

Seluruh biaya pendidikan, seperti pendaftaran, tuition fee termasuk biaya matrikulasi nonbahasa, biaya non-SPP seperti tunjangan buku, tesis, seminar, publikasi, dan wisuda, ditanggung oleh lembaga. (Baca: Ahok Ingin Kartu Jakarta Pintar sampai Sarjana)

Program ini memiliki beberapa syarat, di antaranya warga negara Indonesia, memiliki riwayat kepemimpinan, mendapat rekomendasi dari tokoh atau pimpinan di unit kerja, membuat esai tentang rencana karier dan pengabdian pascastudi, serta memiliki kecakapan akademis seperti IPK dan TOEFL yang baik. Program ini hanya untuk program strata dua dan strata tiga dengan batas usia maksimal masing-masing 40 tahun dan 45 tahun.

AYU WANDARI

Baca juga:

Hari Ini Puncak Arus Balik Via Purbaleunyi
Tolak Bayar Paten, Microsoft Gugat Samsung
Pendukung ISIS Menyebar dari Jawa Sampai Sulawesi
Arus Balik Mudik, Kemacetan Parah di Purwokerto

Berita terkait

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

7 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

9 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

9 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya