Polri Butuh Dukungan Kerja Sama untuk Cegah Terorisme

Reporter

Sabtu, 2 Agustus 2014 05:03 WIB

Video ajakan bergabung dengan milisi ISIS Indonesia. Youtube.com

TEMPO.CO , Jakarta -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Ronny Franky Sompie, menilai kepolisian tidak bisa bekerja sendiri untuk mencegah tindak terorisme di dalam negeri akibat merebaknya dukungan terhadap Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). "Tidak bisa bekerja sendiri. Polri membutuhkan dukungan pemangku kepentingan," ujar Ronny ketika dihubungi Tempo, Jumat, 1 Agustus 2014.

Menurut Ronny, pemangku kepentingan yang ada harus saling bekerja sama, termasuk dengan Polri, serta berperan cepat dan aktif dalam menangani persoalan ini. Tugas mereka adalah membantu upaya pencegahan dan pemahaman kepada masyarakat agar mereka paham konsekuensi di masa depan terkait dengan fenomena yang terjadi sekarang.(Baca : BNPT: ISIS Termasuk Kelompok Teroris)

Menurut Ronny, pemangku kepentingan tersebut adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Agama.

Ronny menilai, saat ini Polri tidak bisa menindak warga yang mendukung ISIS karena belum terjadi tindak pidana terorisme. Detasemen Khusus 88 baru menangani ketika sudah terjadi sebuah tindak pidana terorisme. "Polri berkaitan dengan penegakan hukum," kata dia. (Baca : Menteri Agama: Muslim Indonesia Jangan Ikut ISIS)

Namun, menurut Ronny, kepolisian sudah mengambil langkah-langkah ihwal dukungan warga pro-kekhalifahan yang mendukung Negara Islam Irak dan Sham. Polri di antaranya telah melakukan kegiatan intelijen melalui Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Kegiatan intelijen ini dilakukan untuk mendeteksi jika terdapat hal-hal yang menjurus pada tindakan pidana yang mengganggu kepentingan masyarakat.

Sebelumnya, sekelompok orang Indonesia muncul dalam sebuah video perekrutan yang dirilis ISIS. Mereka mendesak umat Islam di Indonesia untuk bergabung. Bahkan ratusan orang di Solo, Jawa Tengah, serta di wilayah lain menyatakan mendukung ISIS dan membaiat pimpinan mereka, Abu Bakr al-Baghdadi.

PRIO HARI KRISTANTO





Berita Terpopuler
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai

Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia

Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting

Dua Penyebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia






Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

17 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

19 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

31 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

32 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya