Polisi Petakan Jaringan Pemeras TKI di Bandara  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 27 Juli 2014 06:33 WIB

Sejumlah TKI overstay kloter II saat tiba di bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten (16/11). ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini memeriksa 15 orang yang diduga memeras TKI di Bandara Soekarno-Hatta. Sebanyak 15 orang itu terjaring bersama satu anggota TNI Angkatan Darat dan dua anggota Polri yang diduga sama-sama kelompok pemeras di bandara. (Baca: Pemeras TKI Nikmati Rp 325 Miliar per Tahun)

"Saat ini 15 masyarakat sipil itu masih diperiksa oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Besok pagi hasil pemeriksaannya bisa disimpulkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pada Sabtu, 26 Juli 2014. Sedangkan dua anggota kepolisian diperiksa di Propam dan anggota TNI diserahkan ke Provost. (Baca: Kabareskim: Pemerasan TKI di Bandara Sistematis)

Kedua polisi itu, yakni Bripka WD anggota Direktorat Lalu Lintas PMJ Kepolisian Resor Jakarta Barat, dan Brigadir ET, anggota Kepolisian Resor Kepulauan Seribu. Sedangkan anggota TNI Angkatan Darat Pom Dam Jaya berinisial RSD. (Baca: Polisi dan TNI AD Berperan Cari TKI untuk Diperas)

Mereka dijaring saat tim gabungan Komisi Pemberantasan Korupsi, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, beserta Badan Reserse Kriminal Polri melakukan inspeksi mendadak pada Jumat, 25 Juli 2014, pukul 24.00 WIB. (Baca: Kisah Mutmainah, Korban Pemerasan di Soekarno-Hatta)

Polisi sedang memetakan kegiatan, sasaran, dan lingkup aksi pemerasan yang mereka lakukan. Rikwanto mengatakan biasanya oknum semacam itu melakukan pemerasan di bandara dan pelabuhan.

Pihak kepolisian bahkan mengaku tidak terkejut dengan terlibatnya anggota polisi dan TNI. Ia berkata bahwa bukan rahasia umum lagi jika anggota polisi dan TNI terlibat. Secara parsial, ada yang sudah melaporkan ke Polda dan sudah ditangkap.

Namun secara kelompok belum ada pemetaan jaringan pemerasan itu. Dengan adanya penjaringan ini, polisi akan melihat urutannya. "Siapa berhubungan dengan siapa, apakah dengan badan resmi yang ada disitu seperti Angkasa Pura atau BNP2TKI," katanya.

Rikwanto mengatakan terdapat indikasi bahwa tindak pemerasan ini telah lama dilakukan oleh oknum TNI dan Polri yang bekerja di bandara. Namun, polisi masih mendalami berapa lama keterlibatan mereka. Sebab, diduga anggota TNI dan Polri itu memiliki keleluasan dan pengetahuan ihwal keluar-masuk area bandara.

Rikwanto menuturkan 18 orang itu diduga seolah-olah memberikan pelayanan dengan mengantarkan TKI ke tempat tujuan. Namun, di perjalanan TKI dipaksa menambah bayaran. Jika menolak, TKI diancam diturunkan di sembarang tempat.

Saat dijaring, 18 orang yang diduga pemeras TKI itu tidak sedang melakukan aksinya. Namun mereka berada di Terminal 2-D dan diduga pelaku pemerasan karena tak ada akses lain bagi TKI untuk pulang.

APRILIANI GITA

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

12 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya