Jokowi Presiden, Pengayuh Becak di Solo Konvoi  

Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 13:46 WIB

Para pengayuh becak mendatangi rumah dinas wali kota surakarta, Kamis, 12 Juli 2012 untuk mengucapkan selamat atas keunggulan Jokowi dalam pilkada Jakarta yang digelar Rabu, 11 Juli 2012. Tempo/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Surakarta - Warga Surakarta ikut bergembira ketika Joko Widodo ditetapkan sebagai Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, Selasa malam, 22 Juli 2014. Kegembiraan juga dirasakan para pengayuh becak di Pasar Gede yang letaknya tak jauh dari Balai Kota Surakarta. (Baca: Jokowi-JK Raih 70.997.895 Suara)

Puluhan pengayuh becak mengungkapkan kegembiraannya dengan berkonvoi sambil membawa foto Jokowi dalam berbagai pose, Rabu, 23 Juli 2014. Foto Jokowi berukuran 1,5 x 1,5 meter dibawa oleh dua penumpang becak. Total, ada sepuluh becak yang ikut berkonvoi.

Setelah menggelar doa syukuran kemenangan Jokowi di depan Pasar Gede, mereka menyusuri Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran Gladag di Jalan Slamet Riyadi. Setelah memutar, mereka kembali melewati Jalan Jenderal Sudirman menuju Pasar Gede.

Foto yang dibawa, antara lain, memperlihatkan Jokowi bertemu dengan grup musik Slank, Jokowi-Jusuf Kalla mendaftar ke KPU dengan bersepeda, Jokowi berada di tengah kerumunan warga, dan Jokowi memakai kostum wayang di sebuah karnaval.

Salah seorang pengayuh becak, Sunarno, mengaku gembira Jokowi bisa menjadi presiden. Ia berharap Jokowi membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat. "Semasa menjadi Wali Kota Solo, Pak Jokowi perhatian ke rakyat kecil seperti saya. Misalnya, tidak menggusur becak dari jalan," ujarnya. (Baca juga: Pendukung Jokowi dan Prabowo di Jatim Tahan Diri)

Dia berharap Jokowi bisa menjadi pemimpin yang baik. Sebab, selama ini Jokowi dikenal sebagai orang jujur, lurus, dan sederhana.

Pengayuh becak lainnya, Sobirin, menuturkan dia dan teman-temannya ingin memberi dukungan moral ke Jokowi saat memimpin Indonesia, sekaligus mengingatkan ketika sudah menjadi pemimpin tidak lupa pada rakyatnya.

"Kami berharap Jokowi memperhatikan nasib rakyat kecil," katanya. Dia meminta Jokowi tidak mabuk kemenangan dan melupakan janji-janjinya saat kampanye.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Lain

Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani
Marshanda Tanggalkan Jilbab

Berita terkait

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

5 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

5 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

14 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

15 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

16 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya