Penolak PLTU Batang Pilih Jokowi

Reporter

Jumat, 11 Juli 2014 20:00 WIB

Warga empat desa di Kabupaten Batang melakukan demo menolak pembangunan PLTU di kantor Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah di Semarang (5/7). Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Batang - Siapa pun presiden dan wakil presidennya nanti, warga penolak pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang tetap akan berunjuk rasa di Jakarta. “Kami sudah mengagendakan audiensi atau demo ke Jakarta setelah presiden baru dilantik. Tuntutan kami cuma satu, PLTU jangan dibangun di Batang,” kata Roidi, Jumat, 11 Juli 2014.

Roidi adalah perwakilan warga penolak PLTU Batang, yang tergabung dalam Paguyuban UKPWR (Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, Roban). Paguyuban warga dari lima desa itu menolak pembangunan PLTU berbahan bakar batu bara karena khawatir lingkungannya rusak. Masalahnya, lokasi PLTU yang direncanakan berkapasitas 2.000 megawatt itu juga mencakup lahan produktif.

Paguyuban UKPWR kerap menggelar unjuk rasa untuk menolak keberadanaan PLTU. Mereka juga enggan menyediakan lahan mereka. Walhasil, megaproyek dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu terus molor dari target. Hingga kini, masih ada sekitar 29 hektare lahan yang belum dibebaskan.

Sadar akan pentingnya pemilu presiden, warga penolak PLTU Batang sejak awal sudah berkonsolidasi untuk memenangkan salah satu pasangan. Pilihan itu jatuh kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alasan mereka enggan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa cukup simpel. “Warga tidak suka Hatta, karena mantan Ketua MP3EI,” kata Roidi.

Selain itu, sebagian warga juga kurang setuju jika presiden baru masih dari kalangan militer. Sebab, warga penolak PLTU Batang berkali-kali merasakan tindakan represif aparat yang menghalau aksi unjuk rasa. “Kalaupun nanti Pak Jokowi yang terpilih jadi presiden, kami tetap akan menemuinya di Jakarta, meminta agar proyek PLTU Batang dibatalkan,” kata Roidi.

Besarnya harapan warga penolak PLTU akan perubahan nasib itu terlihat dari hasil penghitungan suara secara manual di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, dan Wonokerso. “Di empat desa itu, Jokowi mendapat 4.132 suara. Sedangkan Prabowo 1.967 suara,” kata sekretaris tim relawan Jokowi-JK di Batang, Amat Wirai.

Menurut Kepala Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Darsani, antusiasme warganya dalam menggunakan hak pilih sudah terlihat sejak pemilu legislatif April lalu. “Semua mencoblos. Masalah PLTU tidak mengurangi besarnya antusiasme warga,” kata Darsani.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

17 April 2023

Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi di Jerman terkait penutupan PLTU.

Baca Selengkapnya

Jaga Pasokan Listrik, Alasan ESDM Tetap Gunakan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik hingga 2050

19 September 2022

Jaga Pasokan Listrik, Alasan ESDM Tetap Gunakan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik hingga 2050

ESDM memastikan bakal tetap membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batu Bara baru yang telah ditetapkan di dalam RUPTL PLN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Masih Izinkan PLTU Batu Bara Baru untuk Proyek Strategis Nasional

15 September 2022

Jokowi Masih Izinkan PLTU Batu Bara Baru untuk Proyek Strategis Nasional

Jokowi mengecualikan pelarangan pengembangan PLTU baru untuk kondisi tertentu.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Khawatir RI Tak Mampu Capai Target Emisi Nol Persen karena PLTU Baru

18 Agustus 2022

Greenpeace Khawatir RI Tak Mampu Capai Target Emisi Nol Persen karena PLTU Baru

Greenpeace menilai Indonesia masih membuka ruang pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru sampai 2030.

Baca Selengkapnya

Batu Bara Banyak Digunakan, Pendanaan Diperlukan

16 Mei 2022

Batu Bara Banyak Digunakan, Pendanaan Diperlukan

Di Indonesia tidak ada intervensi apapun dari pemerintah untuk menahan akses pinjaman bagi perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Harga Batu Bara Acuan Turun pada Mei Jadi 275,64 dolar AS per Ton

14 Mei 2022

Harga Batu Bara Acuan Turun pada Mei Jadi 275,64 dolar AS per Ton

Harga batu bara acuan pada Mei 2022 tercatat 275,64 dolar AS per ton atau turun 12,76 dolar AS per ton dari bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

PLN Pasang Turbin Gas di PLTGU Muara Karang Peaker

29 Juli 2019

PLN Pasang Turbin Gas di PLTGU Muara Karang Peaker

PLN memasang Turbin Gas tipe M701 F5 pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang Peaker yang terletak di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus PLN, Ini Profil PLTU Riau - 1

16 Juli 2018

Kasus PLN, Ini Profil PLTU Riau - 1

Penggeledahan rumah bos PLN Sofyan Basir oleh KPK membuat publik bertanya-tanya soal proyek PLTU Riau-1.

Baca Selengkapnya