Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 10 Juli 2014 21:34 WIB

Prabowo-Hatta bersama tim usai beri keterangan pers terkait hasil hitung cepat sementara di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, 9 Juli 2014. Prabowo deklarasikan kemenangan sementara dirinya atas Jokowi-JK, dari hasil hitung cepat tiga lembaga survei Prabowo unggul yaitu JSI, Puskaptis, dan LSN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Pekalongan - Dukungan dari pimpinan Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdliyyah, Maulana Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya, tidak mampu mendongkrak perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Kota Pekalongan.

Dari rekapitulasi hasil penghitungan suara sementara yang dilansir Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan pada Kamis, 10 Juli 2014, pasangan calon presiden nomor urut satu itu hanya mendapat 48.240 suara (38,95 persen). Adapun pesaingnya, Joko Widodo-Jusuf Kalla, meraih 75.616 suara (61,05 persen).

Divisi Pemungutan Suara dan Penghitungan KPU Kota Pekalongan, Edi Harsoyo, mengatakan rekapitulasi hasil penghitungan suara sementara itu berdasarkan 71 persen surat suara yang sudah masuk. "Fungsinya untuk informasi sementara kepada masyarakat," kata Edi kepada Tempo.

Jumlah total daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Pekalongan sebanyak 217.464 orang. Adapun jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 552 yang tersebar di empat kecamatan. Sedangkan rekapitulasi hasil penghitungan suara sementara itu diperoleh dari surat suara di 392 TPS.

Menanggapi jebloknya perolehan suara Prabowo-Hatta, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kota Pekalongan, Hanafi, mengatakan pihaknya mempertanyakan kinerja tim sukses dari seluruh partai koalisinya. "Apakah mereka sudah betul-betul bekerja," kata Hanafi saat dihubungi Tempo.

Wajar jika Hanafi meragukan kerja keras tim pemenangan Prabowo-Hatta di Kota Pekalongan. Sebab, selain didukung Habib Lutfi, ulama berpengaruh asal Kota Pekalongan yang jemaahnya tersebar di berbagai daerah, Prabowo-Hatta juga diusung Partai Golkar yang meraih sembilan kursi di DPRD Kota Pekalongan dalam pemilu legislatif pada April lalu.

Kendati demikian, Hanafi juga mengakui militansi tim pemenangan Prabowo-Hatta belum begitu kuat. "Berbicaranya masih seputar besok mau makan apa, belum soal militansi," ujarnya. Dia mengatakan pihaknya kini masih serius mengawal penghitungan suara secara manual. "Belum ada rencana untuk mengevaluasi kinerja tim (pemenangan Prabowo-Hatta)," katanya.

Sebelum pemilu legislatif, Hanafi berujar, Prabowo sudah bersilaturahmi ke rumah Habib Lutfi. Sedangkan Hatta sudah dua kali ke Kota Pekalongan, terakhir pada masa kampanye pemilu presiden. "Kami sudah bekerja keras. Pak Prabowo dan Pak Hatta juga sudah intens menjalin hubungan dengan masyarakat Kota Pekalongan," ujarnya.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Pekalongan, Ismet Inonue, pemilu presiden tidak bisa disamakan dengan pemilihan wali kota, gubernur, dan pemilu legislatif. "Dalam pemilu presiden, masyarakat langsung melihat figur calon pemimpinnya," kata Ismet.

Selain figur Jokowi-JK sudah digandrungi masyarakat, Ismet yang juga ketua tim pemenangan Jokowi-JK di Kota Pekalongan mengatakan kemenangan di Kota Pekalongan juga hasil dari kerja sama partai pendukung yang solid. "Pekalongan itu kulturnya nahdliyin. Habib Lutfi memang tokoh panutan. Tapi kami mendapat dukungan dari struktural NU," ujar Ismet.

DINDA LEO LISTY




Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya