Seorang demostran diamankan petugas kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Bawaslu di jalan Thamrin, Jakarta (07/02) Aksi tersebut dalam rangkai dari simulasi pengamanan pemilu 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 254 ribu personel polisi dibantu 23 ribu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) disiapkan untuk mengamankan Pemilu Presiden 2014, pada Rabu, 9 Juli 2014. Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, menyatakan Polri sudah siap mengamankan Pemilu Presiden.
“Polri akan berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia. Polri menyiapkan 254 ribu personel dibantu sekitar 23 ribu personel TNI,” kata Agus ketika dihubungi Tempo, Senin, 7 Juli 2014.
Menurut Agus, pengamanan Pemilu Presiden ini merupakan satu rangkaian dengan Pemilu anggota legislative pada 9 April lalu. Semua sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan matang. “Nanti kita persiapkan juga Perlindangan Masyarakat lebih dari 1 juta personel,” kata dia. (Baca juga: Pengamanan Pemilu, TNI Rp 100 M Polri Rp 1,6 T).
Banyaknya personel Perlindungan Masyarakat itu, karena di setiap tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia akan ditempatkan dua personel Perlindungan Masyarakat.
Dia juga mengatakan, Polri tidak secara langsung akan menempatkan personelnya di tempat yang dicurigai rawan kecurangan. “Langkah itu akan dikoordinasikan dengan Kepala Kepolisian Daerah, dan kalau kurang personel akan kita tambah,” kata Agus.
