Urus Kompensasi Dolly, Risma Tak Tidur Dua Hari

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 Juni 2014 14:24 WIB

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini menaburkan kompos ke atas tanah saat memperbaiki tanaman jalur hijau jalan Raya Darmo, Surabaya (12/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku dua hari tidak sempat tidur karena sibuk mengurus kompensasi bagi para pekerja seks komersial dan muncikari menjelang penutupan lokalisasi prostitusi Gang Dolly dan Jarak. Menurut Risma, pengurusan dana kompensasi itu rumit karena para pekerja seks berubah-ubah pendirian.

Ketidakjelasan sikap pekerja seks itu membuat Risma mengganti data sampai empat kali sebelum data dikirim ke Kementerian Sosial. Apalagi 98,8 persen pekerja seks di Dolly, kata Risma, berasal dari luar Surabaya, sehingga pendataanya lebih sulit. Sebagai ganti rugi atas penutupan Dolly, tiap pekerja seks memperoleh kompensasi dari Kementerian Sosial sebesar Rp 5.050.000, sedangkan muncikari Rp 7.000.000.

"Ini diprosesnya dulu ada yang awalnya enggak mau sekarang mau. Yang awalnya mau lalu enggak mau, lalu mau lagi. Terakhir kami melaporkan ada 1.080 orang, sekarang tambah 300 orang menjadi 1.449 orang karena ada yang daftar lagi. Saya dua hari enggak tidur untuk proses ambil uang itu," kata Risma saat diwawancarai Agus Suprianto, Endri Kurniawati, dan Agita Sukma Listyanti dari Tempo, Jumat, 20 Juni 2014.

Risma yakin penyaluran dana kompensasi itu tepat sasaran karena langsung dikirim ke rekening tabungan masing-masing. Pekerja seks yang tak punya rekening pun dibuatkan. "Kami buatkan satu-satu rekeningnya," ujar Risma.

Risma mengatakan warga Dolly yang terkena dampak penutupan sebagian telah dicarikan pekerjaan di sektor formal. Bagi yang masih memenuhi syarat, mereka direkrut menjadi pegawai Pemerintah Kota Surabaya. "Beberapa sudah ada yang bekerja di Dinas Informasi dan Komunikasi, anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan Satpol PP," ujarnya.

Adapun para mantan pekerja seks, menurut Risma, kebanyakan meminta pekerjaan di sektor informal. Kepada mereka yang bersedia beralih pekerjaan, Risma memberikan bekal pelatihan keterampilan. "Ada yang bekerja di pabrik sepatu, ada yang buka usaha," ujar Risma.

KUKUH S. WIBOWO

Berita Terpopuler:
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dollar

Berita terkait

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

3 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

4 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

9 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

15 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

16 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

22 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

22 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

23 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

26 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya