Bangkalan Bikin Perda Perlindungan Lahan Pertanian  

Reporter

Jumat, 20 Juni 2014 11:33 WIB

Lahan pertanian. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Bangkalan - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, merancang Peraturan Daerah (perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian. Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Agribisnis Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan Supriyadi menjelaskan perda itu perlu diterbitkan untuk menjaga lahan pertanian agar tidak beralih fungsi menjadi kawasan industri yang saat ini sedang digarap oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). "Dengan perda ini, industrialisasi di Bangkalan tidak mengikis habis lahan pertanian," kata Supriyadi, Jumat, 20 Juni 2014.

Dalam perda tersebut dicantumkan lahan pertanian seluas 30 ribu hektare harus dilindungi. Lahan yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan itu tergolong sawah produktif, meski berupa lahan tadah hujan. "Kami menginginkan agar kepentingan industrialisasi hanya memanfaatkan lahan tidur, bukan lahan produktif," ujar Supriyadi.

Menurut Supriyadi, kalaupun industri dibangun di lahan produktif, ada aturan main yang harus ditaati para investor. Di antaranya, investor terlebih dulu mengajukan izin alih fungsi lahan produktif. Investor juga diharuskan membuat irigasi agar sawah di sekitar lokasi industri tetap bisa berproduksi. "Hasil panen harus meningkat, meski lahan menyempit," ujar Supriyadi. Hal terpenting, kata dia, adanya perda ini bakal mampu menyadarkan masyarakat agar tidak menjual lahan pertaniannya. (Baca: Kemandirian Pangan Bangkalan Lewat Rumah Lestari)

Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak hanya memperketat alih fungsi lahan pertanian. Kepada para petani, pemerintah setempat memberikan bantuan insentif atau alat pertanian. Sebab, petani harus tetap menilai bahwa bertani adalah profesi yang menjanjikan. "Percuma ada perda kalau warga menjual sawahnya," tutur Supriyadi. (Baca: Jatah Pupuk untukBangkalan Menurun).

Semangat melahirkan perda yang mengatur alih fungsi lahan pertanian, menurut dia, berhadapan dengan kenyataan bahwa harga tanah di Bangkalan terus meningkat setiap tahun.

Salah seorang pengusaha properti di Bangkalan, Abdul Karim, mengatakan sejak beroperasinya Jembatan Suramadu pada enam tahun lalu, tanah di Bangkalan menjadi incaran para investor. Ia menjelaskan lahan di kawasan kaki Jembatan Suramadu saat ini ditawar sejumlah investor dengan harga Rp 120 ribu per meter persegi. Padahal sebelumnya, tanah itu dibelinya Rp 35 ribu per meter persegi. "Investasi tanah di Bangkalan sangat menguntungkan," katanya. (Baca: Pengembangan Suramadu Mandek, BPWS SalahkanLahan)

Pantauan Tempo, sepanjang jalan menuju Jembatan Suramadu, mulai dari Desa Tangkel hingga hingga Desa Morkepek, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, tidak ada lagi hamparan padi menguning. Sawah-sawah di kawasan itu dibiarkan tak terurus. "Tanah di sini kebanyakan sudah punya orang Jakarta," kata Haji Mansur, salah seorang warga Desa Tangkel.

MUSTHOFA BISRI

Berita Terpopuler:
Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, Kenapa?
KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip
Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, KPK Santai
Gang Dolly dan Tragedi Berdarah Sumiarsih


Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

2 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

10 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

10 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

42 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

49 hari lalu

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN

Baca Selengkapnya

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

27 Februari 2024

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

24 Januari 2024

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

LMAN sepanjang tahun 2023 telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,426 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

6 Januari 2024

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan, pembangunan double track di Cicalengka rampung pada pertengahan tahun ini.

Baca Selengkapnya