TEMPO Interaktif, Purwokerto:Lalu lintas kereta api jalur selatan sempat mengalami kemacetan selama hampir dua jam setelah terjadi tabrakan antara kereta Fajar Utama dengan truk pengangkut elpiji. Tabrakan yang terjadi Kamis (13/3) tersebut juga memacetkan lalu lintas antara Purwokerto - Cilacap. Tabrakan terjadi di perlintasan kereta di Desa Kaliwangi, Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Meski tidak merenggut korban jiwa, tabrakan itu menyebabkan rusaknya sejumlah bagian lokomotif kereta api (KA) Fajar Utama. Untuk melancarkan perjalanan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) daerah operasi Purwokerto mendatangkan loko baru untuk menarik Fajar Utama. Kecelakaan itu bermula ketika KA Fajar Utama jurusan Yogyakarta - Gambir hendak melewati perlintasan di Desa Kaliwangi. Penjaga palang perlintasan, Sadili, sudah berusaha menutup pintu. Namun belum sempat tertutup, dari arah Cilacap melaju dengan kecepatan tinggi truk pengangkut elpiji yang menerobos palang. Tak ayal kereta yang dimasinisi oleh Wakidi, menabrak bagian belakang truk. Truk yang dikemudikan Sujarwo (32 tahun) sempat terseret beberapa meter. KA Fajar Utama yang menarik sembilan gerbong langsung berhenti mendadak karena silinder remnya rusak akibat tabrakan tersebut. Untungnya tabung elpiji yang diangkut truk itu tidak meledak sehingga tak menimbulkan kebakaran. Namun demikian, kami mengalami banyak kerugian karena beberapa bagian KA Fajar Utama rusak terutama loko-nya yang terpaksa harus diganti, kata juru bicara PT KAI Purwokerto, Supriyadi. (Syaiful AminTempo News Room)