Warga Bojonegoro Tolak PSK Dolly  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 17 Juni 2014 17:29 WIB

Sejumlah PSK melintas di ruang tunggu sebuah wisma di lokalisasi prostitusi Dolly, Surabaya (24/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bojonegoro - Warga eks lokalisasi prostitusi Kalisari, Bojonegoro, Jawa Timur, menolak kepindahan pekerja seks komersial (PSK) Dolly, Surabaya, ke lingkungan mereka. Penolakan ini terkait dengan akan ditutupnya lokalisasi prostitusi Dolly oleh Pemerintah Kota Surabaya pada Rabu, 18 Juni 2014. "Kita tegas menolak," ujar Suswondo, Ketua RT 13 RW 02 Kalisari, Bojonegoro, Selasa, 17 Juni 2014.

Kawasan eks lokalisasi prostitusi di Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, ini terletak sekitar empat kilometer arah utara dari Kota Bojonegoro. Lokalisasi Kalisari berdiri 30 tahun silam. Di daerah ini terdapat warung remang-remang yang berada di rumah penduduk dan pinggir kampung.

Di kampung ini, tercatat pernah ada 50 PSK lebih yang berpraktek selama bertahun-tahun. Mereka berasal dari sejumlah tempat. Ada yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Jepara, Rembang, Blora, Purwodadi, dan Pati. Ada juga yang dari Jawa Timur, seperti Tuban, Nganjuk, Kediri, dan Ngawi. Lokalisasi Kalisari berbatasan dengan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Menurut Suswondo, warga setempat, saat ini daerah tempat tinggalnya sudah tidak lagi menjadi kompleks bagi PSK. Setahun yang lalu lokasi tersebut resmi ditutup, sementara para PSK sudah berpindah ke sejumlah tempat. Meski demikian, di beberapa rumah masih ada sejumlah PSK yang berpraktek, tapi jumlahnya sedikit dan beroperasi secara sembunyi-sembunyi.

Warga Kampung Kalisari sudah berkomitmen untuk menjaga lingkungannya agar bersih dari praktek prostitusi. Tiga pekan lalu, para pengurus rukun tetangga dan rukun warga telah menggelar rapat di kantor Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Trucuk. Inti tujuan pertemuan tersebut yaitu membahas soal penolakan terhadap para PSK dari Dolly, yang mungkin akan menetap di eks lokalisasi Kalisari. "Sekali lagi kita menolak," kata Suwondo. Dia menyebutkan pemindahan para PSK berjalan pelan-pelan dan butuh waktu minimal enam bulan.

Diakui Suwondo, memang pernah ada kabar bahwa akan datang sejumlah PSK pindahan dari Dolly. Tetapi kabar tersebut sudah didengar banyak orang, termasuk pengurus kecamatan dan Satuan Polisi Pamong Praja Bojonegoro. Akhirnya, mereka batal datang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bojonegoro Kusbianto menyebutkan anggotanya yang berjumlah 200 orang melakukan razia dua kali dalam sepekan. Razia ini dilakukan dalam rangka menjelang bulan Ramadan dan penutupan Dolly di Surabaya. Terutama untuk mengantisipasi adanya migrasi PSK dari Surabaya.

Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan diperkirakan akan menjadi sasaran migrasi PSK Dolly. Terutama di kawasan sepanjang Pantai Utara Jawa, yaitu Tuban dan Lamongan, yang memang terdapat warung remang-remang untuk praktek prostitusi. Satpol PP Tuban telah merazia sembilan orang eks penghuni Dolly yang kini telah dipulangkan ke panti pembinaan di Kabupaten Kediri.

SUJATMIKO

Berita terkait

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

3 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

26 Maret 2021

Mensos Ajak Pasutri PPKS ke Balai Mulya Jaya Jakarta

Kementerian Sosial melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) merujuk sepasang suami-istri korban terdampak pandemi Covid-19 ke Balai Rehabsos untuk dibekali keterampilan.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial

13 September 2019

Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial

Aplikasi Android Buatan FKM UI Permudah Pekerjaan Tenaga Sosial.

Baca Selengkapnya

Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

4 Juli 2018

Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra

Saung Harmoni menjadi wajah ekspresi para tunanetra dalam bermain alat musik angklung, sekaligus mendapatkan manfaat psikologis.

Baca Selengkapnya

Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Cililitan

18 Januari 2018

Warga Barisan Siliwangi Kalibata Jadi Gelandangan di Cililitan

Dinas Sosial membawa Jerry, 57 tahun, yang menjadi gelandangan, di Jambul, Cililitan, dengan luka di selangkangan, sehingga ia tak memakai celana.

Baca Selengkapnya

Raffi Ditinggal Sendirian di Pasar Rebo, Siapa Orang Tuanya?

22 Oktober 2017

Raffi Ditinggal Sendirian di Pasar Rebo, Siapa Orang Tuanya?

Berdasarkan keterangan pedagang kopi, Raffi datang bersama seorang pria dan ditinggalkan begitu saja.

Baca Selengkapnya

Santuni Anak Jalanan, Kementerian Sosial Gandeng Tahir Foundation  

19 Mei 2017

Santuni Anak Jalanan, Kementerian Sosial Gandeng Tahir Foundation  

Kementerian Sosial menggandeng Tahir Foundation untuk mendirikan pusat pelatihan dan pelayanan anak jalanan.

Baca Selengkapnya

Rekam Hasil Razia, Satpol PP Kembangkan Sistem Informasi  

22 November 2016

Rekam Hasil Razia, Satpol PP Kembangkan Sistem Informasi  

Sistem informasi yang terintegrasi dengan data Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga dapat membantu pencarian orang hilang.

Baca Selengkapnya

World Sight Day, Yayasan Syamsi Dhuha Beri 1.000 Alat Bantu

14 Oktober 2016

World Sight Day, Yayasan Syamsi Dhuha Beri 1.000 Alat Bantu

Yayasan Syamsi Dhuha merayakan hari penglihatan sedunia dengan menggelar aneka acara di Bandung.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan Razia Prostitusi di Tanah Abang  

16 April 2016

Aparat Gabungan Razia Prostitusi di Tanah Abang  

Aparat gabungan malam ini merazia praktek prostitusi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya