Massa JAT Akui Pukuli Slanker Solo

Reporter

Minggu, 15 Juni 2014 15:41 WIB

Seorang pria enggemar grup musik slank terkena amukan massa beratribut jamaah Ansharut Tauhid di khalin nurrahman, Solo, 15 juni 2014. Tempo/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Surakarta - Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid Surakarta, Mohammad Sholeh Ibrahim, mengakui adanya insiden pemukulan terhadap Slanker saat oleh anggota JAT yang tengah melakukan long march di area car-free day di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 15 Juni 2014.

Dia mengakui ada anggotanya yang melakukan pemukulan. "Itu spontan saja," kata Sholeh. Dia mengatakan tidak menganjurkan kekerasan. "Sebelum mereka berangkat sudah saya sampaikan, jangan ada kekerasan. Harus lebih santun di jalan."

Tapi kenyataannya masih juga terjadi kekerasan antara anggota JAT dan masyarakat. Mohammad Sholeh mengaku siap bertanggung jawab atas tindakan anggotanya. (Baca:Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo )

Menurut dia, saat itu anggotanya tengah memperingatkan seseorang di sebuah pertunjukan musik agar tidak mengkonsumsi minuman keras. "Ada yang mabuk dan kami peringatkan. Tapi dia tidak terima dan malah melakukan perlawanan," ujarnya.

Tindakan tersebut memancing emosi sebagian anggota JAT, sehingga terjadi insiden. Dia membantah kabar bahwa anggotanya melarang pertunjukan musik yang digelar oleh para penggemar grup musik Slank. "Kami tidak meminta musik berhenti. Tapi memperingatkan yang mabuk agar berhenti. Karena itu ruang publik, dan kami berkewajiban mengingatkan," ucapnya. Ia mengaku saat ini kedua pihak yang terlibat dalam insiden tengah didamaikan di Polresta Surakarta.

Dia menegaskan, kelompoknya tidak akan melakukan sweeping minuman keras pada saat Ramadan. Urusan penegakan hukum diserahkan kepada polisi. "Kami hanya menunjukkan tempat-tempat yang terjadi pelanggaran, seperti menjual minuman keras." Tapi jika kepolisian tidak segera bertindak, dia dan ormas Islam lainnya akan memperingatkan pengelola tempat-tempat tersebut bahwa terjadi pelanggaran.

Korban pemukulan, Khalilur Rohman, 22 tahun, membantah ada Slanker yang meminum minuman keras saat menggelar pertunjukan musik di area car-free day. "Kami hanya main musik untuk menyambut Piala Dunia 2014. Tidak ada yang minum minuman keras," ucapnya.








UKKY PRIMARTANTYO








Berita lainnya:
Hashim Djojohadikusumo Dirikan Mandala Majapahit
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara
Soal Netralitas, KASAD Akan Sidak ke Korem


Advertising
Advertising







Berita terkait

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

27 Januari 2024

Korban Penembakan Ormas saat Sweeping Judi di Colomadu 2 Orang, Polisi Diminta Segera Temukan Pelaku

Pimpinan ormas Islam itu menduga rencana sweeping judi itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh, Polres Metro Depok Jamin Tidak Ada Sweeping dan Bakal Kawal Buruh ke Jakarta

29 April 2023

Peringatan Hari Buruh, Polres Metro Depok Jamin Tidak Ada Sweeping dan Bakal Kawal Buruh ke Jakarta

Kapolres Metro Depok berharap agar Hari Buruh dapat diperingati dengan positif.

Baca Selengkapnya

Polres Tangsel Tetapkan 7 Tersangka Pelemparan Bus Persis Solo, Motifnya Balas Dendam

30 Januari 2023

Polres Tangsel Tetapkan 7 Tersangka Pelemparan Bus Persis Solo, Motifnya Balas Dendam

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Tangerang Selatan menetapkan 7 orang tersangka atas kasus pelemparan bus official pemain Persis Solo pada Sabtu 28 Januari 2023 lalu. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Legok, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Imbau GP Ansor dan Banser Batalkan Rencana Sweeping Holywings

24 Juni 2022

Polda Metro Imbau GP Ansor dan Banser Batalkan Rencana Sweeping Holywings

Polda Metro menyatakan polisi telah menangangi laporan soal dugaan penistaan agama oleh Holywings sehingga Banser tak perlu melakukan sweeping.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya

Sering Sweeping dan Ada yang Terlibat Terorisme, Ini 6 Pertimbangan FPI Dilarang

30 Desember 2020

Sering Sweeping dan Ada yang Terlibat Terorisme, Ini 6 Pertimbangan FPI Dilarang

Salah satu alasan pemerintah melarang FPI adalah karena ormas tersebut sering sweeping dan ada yang terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya

Pembakaran Produk Prancis, Polda Metro Jaya: Bukan Sweeping

6 November 2020

Pembakaran Produk Prancis, Polda Metro Jaya: Bukan Sweeping

Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada pihak yang melakukan sweeping atau razia produk Prancis di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ada Gerai yang Kena Sweeping Produk Prancis oleh Ormas, Begini Respons Indomaret

6 November 2020

Ada Gerai yang Kena Sweeping Produk Prancis oleh Ormas, Begini Respons Indomaret

Marketing Director Indomaret Wiwiek Yusuf menanggapi sweeping sejumlah organisasi massa atau ormas di minimarket milik perusahaan baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Ormas Sweeping Produk Prancis, Aprindo: Bakal Semakin Membebani Perekonomian

5 November 2020

Ormas Sweeping Produk Prancis, Aprindo: Bakal Semakin Membebani Perekonomian

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menilai sweeping produk Prancis seharusnya tidak perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya