TEMPO Interaktif, Jakarta:Salah satu kandidat Ketua Umum Partai Amanat Nasional Sutrisno Bachir mengaku siap bersaing dengan Sekretaris Jenderal PAN Hatta Rajasa dalam kongres ke II PAN di Semarang 7-10 April mendatang. "Saya menyambut baik pencalonan Pak Hatta, karena hal itu menunjukkan bahwa PAN tidak miskin kader. Dengan banyaknya kandidat, perebutan kursi Ketua Umum semakin kompetitif,"ujar Sutrisno Bachir kepada wartawan di Semarang usai mengadakan pertemuan dengan Ketua DPD PAN se Pantura Jateng.Dari sisi popularitas, posisi Hatta sebagai Sekretaris Jenderal jauh lebih popular jika dibanding Sutrisno yang salah satu pengurus di DPD PAN Pekalongan. Meski begitu, Sutrisno mengaku siap bersaing dengan Hatta. "Sampai saat ini 145 DPW dan 150 lebih DPD mendukung saya. Dukungan itu sudah melebihi syarat minimal. Saya siap bersaing dengan kandidat lain,"katanya.Jika terpilih sebagai orang nomor satu di PAN, pengusaha yang dikenal dekat dengan Amien Rais ini mengaku mempunyai waktu yang cukup untuk mengurus PAN secara total. Tentang posisi Hatta yang juga menjadi Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu, Sutrisno juga tidak mempermasalahkan itu. "Tidak ada ketentuan di AD/ART PAN yang membahas masalah rangkap jabatan. Tapi semuanya nanti terserah pada peserta kongres,"ujarnya.Menurut Sutrisno, yang penting, jika ternyata Hatta terpilih sebagai Ketua Umum, dia harus bisa membagi waktu untuk kabinet dan PAN serta bisa membedakan urusan partai dan urusan menteri.Sutrisno yang juga menjabat sebagai Dewan Ekonomi PP Muhammadiyah ini membantah tuduhan beberapa kalangan yang mengatakan bahwa dalam pencalonannya, dia memanfaatkan nama besar Amien Rais. "Secara pribadi, saya memang dekat dengan Pak Amien. Tapi dalam pemilihan Ketua Umum PAN, beliau menyatakan akanbersikap netral," ujarnya.Tuduhan Sutrisno memanfaatkan nama besar Amien Rais mencuat setelah dia mendeklarasikan dirinya sebagai calon Ketua Umum PAN di Yogyakarta pada Januari lalu. Deklarasi tersebut dilakukan setelah sehari sebelumnya dia bertemu Amien Rais di kediamannya. Tuduhan miring itu juga diperkuat dengan masuknya Hanafi Rais (putra Amien Rais) menjadi salah satu tim sukses Sutrisno. Sohirin