Dugaan Suap Tenaga Honorer Dilaporkan ke KPK

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 12 Juni 2014 13:38 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Semarang - Kantor Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Jawa Tengah melaporkan kasus dugaan suap pengangkatan tenaga honorer kategori dua (K2) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sikap itu dilakukan setelah mereka menemukan bukti penyerahan buku tabungan dan kartu penarikan uang sebagai jaminan suap pengangkatan.

"Saya sudah adukan ke KPK sekaligus memberikan bukti foto kopi tabungan berisi uang sebagai jaminan pengangkatan," kata perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Jawa Tengah, Ahmad Zahid, Kamis, 12 Juni 2014.

Menurut Zahid, aduan dilakukan ke Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat saat berkunjung ke Semarang beberapa waktu lalu. Aduan yang disertai bukti titipan buku tabungan ke oknum Badan Kepegawaian Nasional itu sebagai bukti adanya gratifikasi dan suap dalam proses pengangkatan tenaga honor K2 mejadi pegawai negeri sipil.

"Foto kopi buku tabungan itu berisi uang senilai Rp 32 juta," ujar Zahid.

Ia menduga penitipan buku tabungan dari tenaga honorer ke pegawai BKN itu sebagai modus baru menghindai aliran dana transaksi suap. Langkah Ombudsman Jateng mengadu ke komisi antirasuah itu sebagai kelanjutan pengawasan proses pengangkatan tenaga honorer di daerah yang dinilai banyak masalah.

Keyakinan adanya suap dan permainan dalam pengangkatan itu juga dibuktikan dengan sikap Kabupaten Jepara dan Pati yang telah menutup diri terhadap pengawasan Ombudsman Jateng. Padahal, menurut Zahid, kehadiran lembaganya ke daerah itu sebagai pengawasan dan mencari solusi.

"Kami datang bukan menakut-nakuti atau mencari masalah. Kalau mereka daerah masih membiarkan adanya pelanggaran, ya risiko sendiri," tuturnya.

Upaya peringatan agar menghindari kecurangan dalam pengangkatan tenaga honorer K2 itu sebelumnya sudah disampaikan Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah. Saat itu BKD Jateng merasa khawatir atas pengangkatan tenaga honorer di daerah yang rawan dimanipulasi.

"Kami mengimbau agar BKD di kabupaten dan kota melakukan verifikasi faktual tenaga honorer yang telah lolos ujian untuk membuktikan pengangkatan secara benar," kata Kepala BKD Jawa Tengah Suko Mardiono.

Kerawanan pengangkatan tenaga honorer itu terjadi karena lemahnya kontrol di daerah, sedangkan pemerintah daerah langsung mengirimkan data tenaga honorer ke pusat. "Berkas rawan dimanipulasi di daerah, termasuk SK pengangkatan tak sesuai dengan fakta pengabdian," kata Suko.

Suko sebelumnya juga merekomendasi BKD agar melibatkan Ombudsman Jateng melakukan verifikasi faktual. Langkah itu untuk menghindari adanya kecurangan dan praktek jual-beli pengangkatan.

Menurut Suko, sebagian daerah sudah diadukan ke kepolisian dan sebagian ada yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan. (Baca: Lulus CPNS, Honorer K-II di Makassar Dimintai Uang)

EDI FAISOL






Berita Lain
Sumbangan untuk Jokowi-JK Capai Rp 35 Miliar
Moderatori Debat Capres, Erani Ungguli Tiga Ekonom
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter






Advertising
Advertising
PNS

Berita terkait

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

16 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

5 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

6 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

7 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

13 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

14 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

22 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

25 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

32 hari lalu

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya