Nasib Kontrak Freeport di Tangan Presiden Baru  

Reporter

Senin, 9 Juni 2014 04:31 WIB

Peti jenazah salah satu pekerja yang tewas dalam peristiwa longsornya atap terowongan PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua, (15/5). Sepuluh pekerja di temukan selamat, 4 tewas, dan 27 lainnya belum ditemukan. AP

TEMPO.CO, Jakarta: Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, menegaskan renegosiasi kontrak karya tidak akan diputuskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan kebijakan strategis tersebut merupakan kewenangan presiden baru yang akan dipilih pada 9 Juli mendatang.

"Presiden SBY dalam sidang kabinet selalu menegaskan tidak ada kebijakan strategis yang diambil dalam sisa masa jabatannya hingga Oktober nanti. Tentu kebijakan tersebut termasuk masalah renegosiasi kontrak karya," kata Firmanzah saat dihubungi Tempo, Ahad, 8 Juni 2014. (Baca: Permintaan Freeport Sebabkan Renegosiasi Alot)

Menurut Firmanzah, masalah kontrak karya dengan PT Freeport Indonesia yang saat ini intens dibahas tim renegosiasi merupakan langkah untuk memberikan masukan pada pemerintahan mendatang. Dia membantah kabar sudah adanya nota kesepahaman perpanjangan kontrak karya Freeport hingga 2041.

"Pemerintah sekarang hanya memberikan pertimbangan terkait poin-poin renegosiasi tersebut dan mungkin hanya berupa draf. Kalau penandatanganan kontrak karya itu dipastikan oleh pemerintahan mendatang," ujarnya. (Baca: Bos Besar Freeport Datangi Lapangan Banteng)

Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengatakan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah sedang disusun. MoU ini terkait dengan poin-poin renegosiasi yang harus dilaksanakan Freeport agar kontraknya bisa diperpanjang hingga 2014. "Saat ini masih dibicarakan detail prinsip dari MoU itu. Karena perpanjangan kontrak harus mengikuti undang-undang yaitu bisa dilakukan pada 2019," kata Rozik.

Menurut Rozik, dalam MoU tersebut dibahas ihwal kesediaan Freeport untuk merealisasikan enam poin renegosiasi, di antaranya masalah pembangunan pabrik pengolahan (smelter), divestasi, royalti, dan lahan. Seluruh poin itu sudah disepakati antara Freeport dan pemerintah. "Enam poin yang disebutkan ESDM sudah sepakat. Tapi MoU belum ditandatangani," katanya. (Baca: Juni, Freeport dan Newmont Bisa Ekspor Mineral)

Dia mengatakan pemerintah nantinya akan memantau dan mengevaluasi realisasi dari seluruh poin renegosiasi tersebut hingga 2019. Jika seluruh poin renegosiasi dilaksanakan, hal itu akan menjadi pertimbangan kontrak Freeport di Indonesia diperpanjang. "Karena tidak mungkin melanggar UU. Jadi pemerintah yang akan datang ikut memantau perkembangannya," ujarnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita lainnya:

Orang Indonesia Paling Doyan Pisang

Jelang Puasa, Pertamina Tambah Elpiji 10 Persen

BRI Ajak UMKM Bergabung di Jakarta Great Sale 2014

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

21 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

15 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

17 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

17 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

20 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

30 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

33 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

46 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

52 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya