TEMPO Interaktif, Jakarta: Posisi Alwi Shihab sebagai ketua tanfidiyah dan Syaifullah Yusuf sebagai sekretaris jenderal PKB dipulihkan kembali. Keputusan ini merupakan hasil pertemuan para kiai sepuh dengan Abdurrahman Wahid di kediaman KH Abdurrahman Chudori, di Magelang,Sabtu (19/3) malam. "Selain itu semua penyelesaian administrasi muktamar disesuaikan. Pak Alwi dan Syaifullah yang akan menandatangani semua surat keputusan," ujar Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yahya C Staquf kepada Tempo melalui telepon, Minggu (20/3). Yahya mengaku mendapat informasi pertemuan tersebut dari KH Abdurrahman Chudori. Dengan demikianrencana somasi yang akan diajukan kepada DPP PKB oleh Alwi dan Syaifullah dibatalkan. "Selain itu semua penyelesaian administrasi Menurut Yahya, dalam pertemuan tersebut para kiai sepuh meminta Gus Dur mencabut keputusan rapat pleno dan mengembalikan posisi Alwi dan Syaifullah dalam kepengurusan PKB. "Hasilnya, Gus Dur setuju," ujarnya. Hadir dalam pertemuan itu KH Abdurrahman Chudori, KH Muhaimin Gunardo, Anwar Iskandar, dan sejumlah kiai dari Jawa Tengah. "Kiai Ahmad Sofyan menyampaikan pendapatnya melalui surat, sedangkan Kiai bdullah Faqih melalui telepon. Namun keduanya setuju," ujar Yahya. Sementara Alwi dan Syaifullah tidak hadir. Beberapa waktu lalu, DPP PKB melakukan rapat pleno yang keputusannya menonaktifkan Alwi dan Syaifullah dari jabatannya. Keduanya lantas bertekad mengajukan somasi terhadap DPP. Tidak hanya itu, Alwi dan Syaifullah mengumpulkan sejumlah kiai sepuh di pesantren Langitanpimpinan Kiai Abdullah Faqih. Para kiai yang hadir mendukung langkah Alwi dan Syaifullah yang kini duduk sebagai menteri di kabinet pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Astri Wahyuni-Tempo