TEMPO.CO, Bangkalan - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bangkalan membantah telah membelot dengan mendukung Prabowo-Hatta pada pemilu presiden 9 Juli mendatang. "Tidak betul itu, sesuai keputusan DPP PKB, (DPC PKB Bangkalan) tetap dukung Jokowi-JK," kata Ketua DPC PKB Bangkalan, Mondir Rofi'i, Selasa, 3 Juni 2014.
Kabar membelotnya PKB Bangkalan pertama kali diungkapkan pemimpin tim sukses Prabowo-Hatta Jawa Timur, KH Fuad Amin Imron, saat acara deklarasi 1.200 kiai se-Bangkalan mendukung Prabowo-Hatta pada beberapa waktu lalu. Fuad yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Bangkalan mengklaim NU dan PKB di Bangkalan mendukung Prabowo-Hatta. "Termasuk PKB juga mendukung. Ketua Dewan Syuro datang ke acara deklarasi, sungkem sama saya," ujar Fuad.
Namun, menurut Mondir, kehadiran Ketua Dewan Syuro PKB Bangkalan, KH Faisol Anwar, di acara deklarasi pemenangan Prabowo-Hatta hanya untuk memenuhi undangan. "Cuma datang sebentar, sebelum acara deklarasi dimulai beliau sudah pulang."
Mondir yang juga menjabat Wakil Bupati Bangkalan ini menegaskan, PKB Bangkalan masih solid untuk memenangkan Jokowi-JK. Dia yakin sosok Jokowi yang dekat dengan masyarakat bawah bisa menarik hati warga Bangkalan untuk memilihnya. "Dalam waktu dekat kami juga akan deklarasikan tim pemenangan Jokowi-JK."
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
