Rapat Paripurna BBM Dilanjutkan Siang Ini

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2005 00:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah mengalami kebuntuan, pemimpin DPR dan pemimpin fraksi memutuskan untuk melanjutkan rapat paripurna membahas BBM pada pukul 14.00, Rabu (16/3) ini.Setelah melakukan lobi-lobi berdasarkan rapat pimpinan fraksi-fraksi, diambil keputusan bulat bahwa paripurna akan ditunda hingga pukul 14.00WIB, ujar Wakil Ketua DPR Zainal Maarif tengah malam tadi.Setelah membuat pernyataan Zainal Maarif langsung mengetok palu dan mengesahkan putusannya. Namun para peserta sidang masih tidak setuju.Rapat pariurna berbeda dengan rapat fraksi, sehingga tidak bisa diskors hingga esok hari, ujar salah seorang anggota Dewan. Interupsi-interpsi terus berdatanga.Namun para pimpinan sedang tetap pada keputusannya dan tetap meninggalkan ruangan sidang. Anggota Dewan yang tak setuju kenaikan terus terus melontarkan kata-kata kecaman terhadap keputusan pimpinan sidang. Beberapa anggota sidang lari menuju podium dan merencanakan mengambil alih pimpinan sidang. Namun, akhirnya kecaman-kecaman anggota DPR itu berhenti, dan anggota sidang selutuhnya meninggalkan ruangan sidang.Rama Pratama, anggota Fraksi PKS yang ikut dalam lobi mengungkapkan, kesepakatan fraksi-fraksi untuk menunda sidang paripurna salah satunya dilandasi persoalan teknis. Menurutnya tidak semua fraksi siap dengan lahirnya keputusan institusi. Beberapa fraksi hanya siap memberikan memberikan pemaparan rapat paripurna saat ini, tuturnya. Penundaaan rapat paripurna tidak menyalahi tata tertib karena terdapat peraturan skors sidang paripurna sampai1 x 24 jam.Yuliawati/Ibnu Rusydi

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Tersangka, Pemerintah Antisipasi Proses Legislasi

18 Juli 2017

Ketua DPR Tersangka, Pemerintah Antisipasi Proses Legislasi

Kepala Staf Kepresidenan mengatakan pemerintah mengantisipasi dampak penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto terhadap proses legislasi.

Baca Selengkapnya

Istana: Proses Hukum terhadap Setya Novanto Harus Dihormati  

18 Juli 2017

Istana: Proses Hukum terhadap Setya Novanto Harus Dihormati  

Istana Kepresidenan menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

JK: Pertemuan Silaturahim untuk Bicarakan Ekonomi Berkeadilan

14 Maret 2017

JK: Pertemuan Silaturahim untuk Bicarakan Ekonomi Berkeadilan

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan silaturahim pimpinan lembaga negara pada Selasa siang.

Baca Selengkapnya

Satu Kursi Wakil Ketua DPR Bidangi Koordinasi Kemaritiman?

9 Januari 2017

Satu Kursi Wakil Ketua DPR Bidangi Koordinasi Kemaritiman?

"Apakah nomenklatur baru atau bagaimana, dibahas nanti."

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Tambah Satu, Fahri Hamzah: Tugasnya Lihat Nanti

9 Januari 2017

Pimpinan DPR Tambah Satu, Fahri Hamzah: Tugasnya Lihat Nanti

Fahri Hamzah mengatakan, DPR mengambil konsep kemitraan dengan
pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya