BBM Langka, Nelayan di Kupang Sebulan Tak Melaut  

Reporter

Rabu, 28 Mei 2014 04:31 WIB

Nelayan melintas di kawasan pantai Sipelot yang terletak di desa Pujiharjo, Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (27/4). Pantai ini membentang sepanjang lebih kurang 1,5 km. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nelayan di Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir ini tak bisa melaut. Sebab, mereka kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

“Kami kesulitan mendapatkan BBM sejak awal Mei 2014. Kami juga minta agar diberikan BBM bersubsidi jenis solar,” kata kordinator nelayan, John Mamo, kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2014.

Ratusan nelayan yang berlabuh di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Oeba, Kota Kupang, mengeluhkan ketersediaan BBM bagi nelayan yang terbatas dan semakin menipis.

Perwakilan nelayan Jabir Marola meminta agar Pertamina mengizinkan para nelayan untuk membeli BBM jenis solar di SPBU. Sebab, persediaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Mina Raja semakin menipis.

Ia mengakui bahwa selama ini nelayan membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken untuk memenuhi kebutuhan BBM. “Kami tahu itu menyalahi aturan, tapi kami juga harus hidup,” katanya.

Pertamina dan SPBN sejak 2011 lalu bekerja sama untuk melayani kebutuhan BBM nelayan di TPI Oeba. Namun, nelayan meminta agar aturan itu direvisi kembali karena dianggap tidak sesuai. "Nelayan di TPI Oeba semakin banyak, sedangkan stok BBM tidak bertambah," katanya.

Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Kupang Tomas Ga mengaku kuota BBM bagi nelayan di SPBN tidak pernah bertambah sejak tiga tahun terakhir karena harus mendapatkan keputusan dari Petamina Pusat di Surabaya. “Pertamina NTT hanya melakukan pemasaran sehingga tidak bisa memutuskan,” katanya.

YOHANES SEO

Berita lain:

Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan
Kivlan Zen Tolak Ungkap Fakta 1998 di Depan Komnas HAM
Atletico Kecam Sikap Madrid di Final
HP Jadul Kembali Populer
Chevron Ancam Alihkan Rencana Investasi US$ 12 M
Pele Berharap Brasil Tak Jumpa Spanyol di Piala Dunia

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

10 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

13 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

14 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

20 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

32 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

42 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

44 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya