Buruh Sampoerna Terima Pesangon hingga Rp 12 Juta  

Reporter

Senin, 26 Mei 2014 12:59 WIB

ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Lumajang - Ribuan buruh korban PHK PT Sampoerna mendapat pesangon bervariasi sesuai masa kerja mereka di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) di Plant Kunir Lumajang, Jawa Timur. Pesangon yang didapat itu antara Rp 7 juta hingga Rp 12 juta.

"Hari ini tanda tangan dulu," kata Ani Nurhayati, salah satu buruh linting di Plant Kunir, saat ditemui Tempo seusai menandatangani surat PHK, Senin, 26 Mei 2014. (Baca: SKT Tutup, Petani Jember Mulai Panik)

Pesangonnya, kata Nur, akan diberikan paling lambat pada 13 Juni 2014 yang akan ditransfer ke rekening para buruh ini. Ani mengaku puas dengan jumlah pesangon yang diberikan perusahaan Sampoerna tersebut. Meski demikian, menurut Ani, "Lebih baik, ya, enggak usah tutup pabriknya."

Ribuan buruh mulai berdatangan ke bekas pabrik sigaret kretek tangan (SKM) milik PT HM Sampoerna Tbk di Plant Kunir, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 26 Mei 2014.

Kedatangan mereka ini untuk menandatangani surat pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan Sampoerna. Manajemen Sampoerna resmi mengumumkan penutupan pabrik SKT ini pada 16 Mei 2014. Sekitar 2.700 buruh SKT di Plant Kunir di-PHK menyusul penutupan pabrik ini.

Direksi PT HM Sampoerna Tbk menyatakan keputusan penutupan dua pabrik sigaret kretek tangan (SKT) milik Sampoerna yang beroperasi di Lumajang dan Jember merupakan dampak penurunan pangsa pasar segmen SKT, sehingga volume penjualan semua merek SKT ikut tergerus.

"Kami tidak melihat akan adanya perubahan tren pada segmen SKT dalam waktu dekat," ujar Maharani Subandhi, Sekretaris Perusahaan Sampoerna, dalam keterangan pers yang diterima Tempo.

Menurut dia, keputusan merumahkan sekitar 4.900 pekerjanya yang berada di dua kabupaten itu merupakan dampak langsung dari penurunan tersebut. Perusahaan mencatat tahun lalu volume penjualan mengalami penurunan sebesar 13 persen, sementara hingga kuartal pertama tahun 2014 penurunan mencapai 16,1 persen. (Baca: Pabrik Tutup, Sampoerna Beri Latihan Kewirausahaan)

DAVID PRIYASIDHARTA







Berita Terpopuler
Grup MNC Dituding Blokir Pemberitaan Suryadharma
Kalla Gunakan Jenderal Rekening Gendut Dekati Mega
Tersangka, Suryadharma Jadi Calon Menteri Prabowo
Pertahankan Tersangka Korupsi, Prabowo Dikritik

Berita terkait

Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

2 jam lalu

Industri Tembakau di Indonesia Disebut Semakin Pintar Gaet Anak Jadi Pecandu Rokok

Sementara itu, di Indonesia, iklan rokok konvensional maupun rokok elektronik masih bebas muncul di berbagai tempat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

5 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

14 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

24 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

28 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

30 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

43 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

47 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

58 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

20 Maret 2024

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya