Sony Keraff : Curigai Akal-akalan PT.APEL

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2005 19:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sony Keraff, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencurigai adanya upaya akal-akalan yang dilakukan PT Asia Pacific Eco Lestari terkait gagalnya usaha pemerintah untuk mengembalikan limbah B3 ke negara asalnya, Singapura, Jumat lalu (11/3). Ia menuntut pemerintah untuk segera menjalankan proses hukum terhadap perusahaan pengimpor limbah tersebut. "Keputusan reekspor terlalu cepat," ujarnya kepada Tempo hari ini, Senin (14/3).Sony mencurigai cepatnya keputusan ini hanya bagian upaya PT APEL untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah limbah B3 tersebut dengan pemerintah Indonesia. "Padahal Singapura sendiri masih menolak barang itu dikatakan limbah,"katanya. Pihak Bea dan Cukai Tanjungbalai Karimun telah menangkap tongkang Melati 210 yang sedianya menuju perairan Singapura dengan tujuan melakukan reekspor limbah B3. Kapal ini ditangkap setelah diketahui berbelok kembali menuju perairan Indonesia. Belum diperoleh keterangan utuh tidaknya muatan limbah B3 pada kapal tersebut. Sony menyatakan, sebelumnya sudah menduga akan adanya penolakan dari Singapura. Karena Kedutaan Besar Singapura yang bertemu dengannya dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu menyatakan sama sekali tidak mengetahui adanya rencana reekspor ini. Menurut Sony, dalam peraturan konvensi Basel sebenarnya menyebutkan kewajiban bagi negara pengirim untuk bersedia menerima kembali limbahnya bila negara penerima menetapkan kategori limbah B3 untuk barang tersebut. Hukum yang digunakan mengacu pada hukum negara penerima. Namun demikian, menurut Sony, bila terjadi perselisihan antara negara penerima dan negara asal, harus diselesaikan melalui sekretariat konvensi Basel. "Mereka masih berketetapan untuk menyelesaikan perselisihan ini melalui sekretariat konvensi Basel. Jadi tidak mungkin mau terima,"ujarnya. Beranjak dari itu Sony tak heran bila dalam dokumen tujuan pengiriman barang kapal Melati 210 itu tidak dilengkapi dengan nama pelabuhan tujuan di Singapura. Terkait dengan permasalahan ini, DPR akan mendesak pemerintah untuk segera menjalankan proses hukum pada PT APEL selaku pengimpor limbah tersebut. "Karena, selama ini mereka tidak menunjukkan niat baik untuk menyelesaikan masalah,"kata Sony. Adanya tindakan hukum, sekaligus menjadi gambaran bagi berbagai pihak yang melakukan hal serupa. Disamping itu, untuk melakukan tekanan pada para pejabat yang duduk di berbagai pemerintah daerah untuk tidak gampang menerima tawaran pembuangan limbah B3 dengan iming-iming sejumlah uang dalam nominal besar. DPR juga akan mengirim surat langsung kepada presiden yang meminta untuk memimpin langsung penindakan terhadap kasus-kasus lingkungan besar yang terjadi. Alasannya? "Untuk memberi daya tekan kepada pejabat baik pusat maupun daerah yang melakukan pelanggaran lingkungan,"katanya. Rencana pembentukan Panitia Kerja DPR khusus untuk menangani kasus limbah B3 asal Singapura ini, sampai sekarang masih dalam tahap proses. "Nantinya akan memantau penyelesaian kasus ini untuk menghilangkan kekhawatiran publik,"ujar bekas Menteri Lingkungan Hidup kabinet Presiden Megawati Sukarnoputri. Tindakan yang akan diambil Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pasca gagalnya reekspor limbah ini, Menteri Rahmat Witoelar menyatakan akan menuntut pihak terkait di wilayah Batam, seperti Pemerintah Daerah dan Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Batam, untuk menyelesaikan masalah ini. "PT APEL harus memastikan limbah tersebut tidak dibuang di perairan Indonesia,"katanya. Rinaldi D. Gultom

Berita terkait

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

1 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

44 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

59 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

15 Maret 2024

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya