15 Kijang Jawa Disita dari Rumah Pengusaha Kediri  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 08:22 WIB

Ratusan Kijang (Muntiacus muntjak muntjak) hidup liar di Padang Savana Bekol Taman Nasional Baluran Banyuputih Situbondo Jawa Timur, (7/12). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Kediri - Petugas gabungan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menggerebek sebuah rumah mewah di Kota Kediri, Senin, 19 Mei 2014. Mereka menyita 15 kijang Jawa yang dipelihara tanpa izin di rumah itu.

Penggerebekan rumah mewah di Jalan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, berlangsung Senin siang. Setelah cukup lama berada di dalam rumah, petugas keluar sambil membawa kotak-kotak kayu berisi 15 kijang Jawa. "Pemiliknya tak memiliki izin," kata Eko Hadianto, anggota Polisi Hutan yang mengikuti penggerebekan itu.

Menurut Eko, pemilik rumah yang tidak disebutkan identitasnya sudah tiga tahun melakukan penangkaran kijang Jawa di halaman belakang rumahnya. Setelah menerima kabar dan memastikan kebenaran informasi itu, petugas melakukan penggerebekan. Namun, pemilik rumah tengah berada di Surabaya dan tak bisa dimintai keterangan perihal hewan-hewan itu. (Baca:Satwa Langka Disita dari Pasar Depok, Solo)

Dari 15 kijang tersebut, sepuluh di antaranya adalah rusa betina. Hewan-hewan ini berusia antara tiga sampai lima tahun.

Pada saat ini petugas menempatkan hewan itu di kebun binatang Maharani Lamongan sambil menunggu pemeriksaan terhadap pemiliknya. Dia terancam hukuman pidana lima tahun dan denda 100 juta rupiah karena melanggar Undang-Undang Konservasi Nomor 5 Tahun 1990.

Warga yang tinggal di sekitar rumah mewah itu mengatakan tidak mengetahui perihal hewan-hewan itu. Selain tertutup pagar tinggi dan jarang sekali dibuka, jarak antara pagar dan rumah cukup jauh. "Kabarnya, pemilik rumah itu adalah pengusaha koperasi," kata salah seorang penjual es di seberang jalan tersebut.

HARI TRI WASONO

Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK

Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang

Akbar: Rapat Pimpinan Nasional Golkar Aneh
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Satwa Langka Disita dari Pasar Depok, Solo

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

35 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

43 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

53 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya