PKB: Ramadan, Isu Jokowi Nonmuslim Makin Kencang

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 13 Mei 2014 09:53 WIB

Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di tengah kerumunan warga saat mengikuti jalan santai Sahabat Rakyat di Jalan Jendral Sudirman, Makassar (11/5). Jalan santai yang diikuti ratusan ribu peserta tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Jokowi selama berkunjung di Makassar . TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah K.H. Yusuf Chudlori memperkirakan kampanye hitam dan fitnah yang menyerang calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo akan makin kuat pada Ramadan nanti. Pemilihan presiden yang jatuh pada 9 Juli nanti bertepatan dengan Ramadan.

"Saat puasa, isu-isu agama sangat sensitif," kata Gus Yusuf, sapaan Yusuf Chudlori, kepadaTempo pada Selasa, 13 Mei 2014. (Baca: Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi)

Ia menjelaskan kampanye hitam dan fitnah itu antara lain tuduhan Jokowi, nama panggilan Joko Widodo, beragama Nasrani dan keturunan Tionghoa. "Sebagian masyarakat mudah termakan isu kampanye hitam." Maka sebelum Ramadan, fitnah dan kampanye hitam harus bisa diredakan.

Itu sebabnya Gus Yusuf berharap kepada seluruh partai anggota koalisi, tim sukses, dan elemen masyarakat pengusung Jokowi agar merumuskan strategi untuk mengatasinya. "Kami tak ingin Jokowi kalah hanya karena fitnah dan kampanye hitam," ucapnya. Namun, Gus Yusuf juga mengimbau seluruh pendukung Jokowi agar menggunakan cara-cara yang santun dalam menepis fitnah.

Sabtu pekan lalu, PKB mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi. Sebelumnya, Partai NasDem lebih dulu bergabung ke dalam koalisi. Partai Persatuan Pembangunan diharapkan ikut memperkuat. Tapi, hasil musyawarah pada Senin dini hari lalu, PPP resmi menyokong Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Gerindra bakal memajukan Prabowo bersama PPP, PKS, dan PAN. (Baca: Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok)

SOHIRIN

Berita Terpopuler:
Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Udar Jadi Tersangka Kasus Bus Transjakarta Karatan
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok
Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

46 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

13 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya