TEMPO.CO, Semarang - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah K.H. Yusuf Chudlori memperkirakan kampanye hitam dan fitnah yang menyerang calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo akan makin kuat pada Ramadan nanti. Pemilihan presiden yang jatuh pada 9 Juli nanti bertepatan dengan Ramadan.
"Saat puasa, isu-isu agama sangat sensitif," kata Gus Yusuf, sapaan Yusuf Chudlori, kepadaTempo pada Selasa, 13 Mei 2014. (Baca: Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi)
Ia menjelaskan kampanye hitam dan fitnah itu antara lain tuduhan Jokowi, nama panggilan Joko Widodo, beragama Nasrani dan keturunan Tionghoa. "Sebagian masyarakat mudah termakan isu kampanye hitam." Maka sebelum Ramadan, fitnah dan kampanye hitam harus bisa diredakan.
Itu sebabnya Gus Yusuf berharap kepada seluruh partai anggota koalisi, tim sukses, dan elemen masyarakat pengusung Jokowi agar merumuskan strategi untuk mengatasinya. "Kami tak ingin Jokowi kalah hanya karena fitnah dan kampanye hitam," ucapnya. Namun, Gus Yusuf juga mengimbau seluruh pendukung Jokowi agar menggunakan cara-cara yang santun dalam menepis fitnah.
Sabtu pekan lalu, PKB mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi. Sebelumnya, Partai NasDem lebih dulu bergabung ke dalam koalisi. Partai Persatuan Pembangunan diharapkan ikut memperkuat. Tapi, hasil musyawarah pada Senin dini hari lalu, PPP resmi menyokong Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Gerindra bakal memajukan Prabowo bersama PPP, PKS, dan PAN. (Baca: Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok)
SOHIRIN
Berita Terpopuler:
Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Udar Jadi Tersangka Kasus Bus Transjakarta Karatan
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok
Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok
Berita terkait
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
46 menit lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
2 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
9 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
10 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
10 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
11 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
11 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
13 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
13 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca Selengkapnya