Waspada MERS, Kemenag Tasikmalaya Awasi Jemaah

Reporter

Selasa, 13 Mei 2014 08:14 WIB

Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengkuti sosialisasi pencegahan pengendalian penyakit MERS-CoV di Medan, Sumut (9/5). Sosialisasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut guna memberikan informasi kepada pengurus KBIH dan agen perjalanan tentang cara pencegahan dan pembekalan penanggulangan MERS-Cov. ANTARA /Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memperketat pengawasan lalu lintas jemaah umrah. Pengetatan pengawasan ini dilakukan terkait adanya serangan penyakit MERS di Arab Saudi, sekaligus sebagai deteksi dini. (Baca juga: Wamenkes: Terduga MERS Mencapai 62 Orang)

"Untuk memudahkan pengawasan, kami gandeng Dinas Kesehatan Kota Tasik," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Ahmad Fathoni, Senin, 12 Mei 2014.

Menurut Ahmad, Kemenag terus mendata jemaah yang akan menunaikan ibadah atau yang pulang umrah dari tiap biro penyelenggara umrah. "Kami berharap tak ada warga Tasik yang menjadi suspect MERS," katanya.

Ahmad menjelaskan, meskipun ada ancaman penyebaran virus MERS di Arab Saudi, itu tidak menyurutkan minat warga Tasikmalaya untuk beribadah umrah. Data sementara dari sejumlah penyelenggara umrah, minat warga pergi umrah tetap tinggi. "Warga tampaknya tak khawatir dengan munculnya kasus MERS di Arab Saudi," ujarnya.

Di lain pihak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tasikmalaya telah menyiapkan kamar isolasi khusus jika ada pasien yang diduga terserang MERS. Hal ini agar penanganan kasus tersebut dilakukan maksimal dengan tindakan tepat.

"Kami siapkan kamar isolasi terpisah dengan pasien lain guna menangani kemungkinan kasus tersebut," kata Direktur RSUD Kabupaten Tasikmalaya, Eli Hendalia.

Eli menjelaskan MERS adalah kelompk virus akut dan cepat penyebarannya. Sejumlah kasus ditemukan pada beberapa jemaah umrah yang pulang dari Arab Saudi. Selama ini penyakit bawaan dari Arab Saudi biasanya hanya demam dan batuk saja, tetapi pada kasus MERS disertai gejala sesak napas. "Hal ini yang membedakannya," ujar dia.



CANDRA NUGRAHA



Berita Terpopuler:


Advertising
Advertising


Banjir Protes, Menteri Kominfo Buka Blokir Vimeo
Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Ini Alasan Pemblokiran Vimeo



Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya