Antivirus MERS Bikinan Indonesia Tunggu Izin WHO  

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 13 Mei 2014 06:57 WIB

Mahasiswa Universitas Atmajaya Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan penelitian vaksin untuk virus Middle East respiratory syndrome (MERS) masih menunggu penelitian pembanding yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Ada tim ahli Indonesia yang saat ini ikut meneliti di WHO," katanya kepada Tempo, Senin, 12 Mei 2014.

Menurut Nafsiah, vaksin virus MERS segera diproduksi massal setelah hasil penelitian itu mendapat pengakuan WHO. Dia menargetkan vaksin tersebut dipasarkan ke seluruh dunia. "Bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga buat negara lain," katanya.

Nafsiah sebelumnya mengungkapkan vaksin virus MERS sedang dikembangkan perusahaan farmasi milik negara, Bio Farma. Menurut dia, Bio Farma merupakan salah satu perusahaan negara yang berpengalaman dalam penelitian vaksin. Penelitian itu nantinya akan mempelajari spesimen darah pasien pengidap panyakit korona untuk dijadikan antibodi virus MERS. Dia belum bisa memastikan kapan penelitian vaksin virus MERS selesai.

Kemampuan Bio Farma meracik vaksin penangkal virus MERS, kata Mafsiah, menumbuhkan kepercayaan diri untuk tidak bergantung pada negara lain. Menurut dia, seluruh penelitian bisa dilakukan di Indonesia. "Jadi, tidak perlu mengirim spesimen darah pasien untuk dipelajari oleh lembaga lain," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron mengatakan institusinya mewaspadai penyakit yang disebabkan virus MERS. Kewaspadaan ditingkatkan lantaran banyak anggota jemaah yang bepergian ke Jazirah Arab untuk menjalankan ibadah umrah setiap bulan.

"Setiap bulan ada 150 ribu anggota jemaah umrah dari Indonesia. Jadi memang banyak, sehingga potensi bahaya itu ada. Tapi tidak boleh panik," kata Ali Ghufron. Hingga kini terdapat 48 kasus terjangkit virus MERS yang diperiksa di Indonesia, tapi semuanya negatif. (Baca: Di Bandung, Ruang Isolasi Dipenuhi Terduga Virus MERS).

RIKY FERDIANTO

Terpopuler
Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Samad Bikin Posko
Pemain Persib Diteriaki, Riedl: Saya Kecewa
City Juara, Liverpool Meringis
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok
Kubu Pro-Jokowi di PPP Keok





Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

14 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

5 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

20 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

26 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

26 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya