TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia Ismed Hasan Putro mengatakan PT RNI akan menyiapkan Sekolah Menengah Kejuruan Gula, Juni 2014. "Besok (hari ini) kita akan resmikan Sekolah Kejuruan Gula, satu-satunya di Indonesia," ujar dia di gedung PP Muhammadiyah, Kamis, 8 Mei 2014. (Baca: Kesepakatan RNI-Bulog Dipicu Gula Rafinasi)
Sekolah menengah kejuruan tersebut akan mengambil lokasi di Madiun dan mengambil konsep boarding school dengan berbagai macam kegiatan. "Pagi ada teori, siang praktek di pabrik dan di kebun. Malamnya, para siswa nyantri diajarkan budi pekerti," ujar Ismed.
Pada tahap awal, sekolah ini akan mendidik sekitar 90 siswa dan akan bertahap dalam pengembangan jumlah siswa. Lulusan dari sekolah menengah kejuruan ini nantinya akan otomatis diterima di PT Rajawali Nusantara Indonesia.
Menurut dia, pendirian sekolah kejuruan ini dilatarbelakangi kebutuhan PT RNI akan 200-500 tenaga profesional untuk produksi gula. Sekolah menengah ini, kata dia, bisa sangat kontributif terkait dengan kebutuhan profesional di bidang tata kelola. "Indonesia dalam setahun membutuhkan minimal kurang lebih 1000 tenaga profesional dalam memproduksi gula," ujarnya.
Alasan lain, kata dia, sekolah ini dibentuk untuk mengantisipasi persaingan pasar bebas para produsen gula. "Ke depan, gula Thailand dan Filipina akan menyerbu Indonesia. Itu akan sangat mengerikan bagi industri gula nasional," tutur Ismed. (Baca juga: RNI Rintis Bisnis Plasma Sapi)