TEMPO.CO, Surabaya - Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, Henry Subiakto, meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan kepada publik soal polemik Socrates Award. Henry mengingatkan bahwa penghargaan dari luar negeri tidak selalu hebat, terlebih penghargaan itu dari lembaga swasta. "Sekarang banyak lembaga pemberi award memiliki kepentingan komersial," kata Henry kepada Tempo, Kamis, 8 Mei 2014. (Baca: Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?)
Henry mengatakan pemberi penghargaan mengetahui orang Indonesia paling suka mendapat penghargaan dari luar negeri. Ia menduga tidak menutup kemungkinan pemberi penghargaan memanfaatkan situasi ini. Masyarakat harus mengetahui pemberian penghargaan itu bersifat wajar atau ada transaksi dan diteliti kredibilitas lembaganya.
Dengan tampil di publik, Henry yakin bisa meredam spekulasi-spekulasi yang dikaitkan dengan agenda politik. "Syukur-syukur kita ikut bangga jika memang penghargaan yang murni. Nah, masyarakat berhak tahu kriteria pemenang award itu dan kota mana saja kompetitornya." dia menyarankan.
Apabila Pemerintah Kota Surabaya membayar sejumlah uang, Henry curiga pemberian penghargaan itu tidak wajar dan menyesatkan. Saat ini ia mengakui banyak lembaga, baik dalam maupun luar negeri, menawarkan penghargaan yang tidak jelas parameternya kepada pemerintah daerah ataupun individu. Penghargaan juga diikuti syarat kontribusi uang. "Kalau ada transaksi seperti ini, itu membohongi diri sendiri," ujarnya.
Secara pribadi, Henry merasa Surabaya cukup nyaman dari sisi taman-taman kota. Namun menjengkelkan dari sisi transportasi kota. Selama Risma menjabat, kata dia, hanya taman yang makin bagus, tapi tidak ada hal baru soal bus kota. Padahal, kota lain ada Transjakarta dan Trans Jogja. "Dari dulu begitu-begitu saja transportasinya." (Baca: Dewan Terbelah Soal Socrates Award untuk Risma)
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?
Berita terkait
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih
20 jam lalu
Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
3 hari lalu
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah
10 hari lalu
PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
11 hari lalu
Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.
Baca SelengkapnyaNama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
13 hari lalu
Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaKemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
16 hari lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
22 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
23 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
29 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
29 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca Selengkapnya